Inspirasi Bagi Orang Lain

Jutaan orang melihat apel jatuh, tetapi hanya Newton yang bertanya mengapa.
Perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. (Amsal 4:7)


Ketika Shantee yang berusia sembilan tahun mulai menghadapi masalah dengan pekerjaan rumahnya, Mary Pinkney memutuskan untuk menjadi teladan bagi cucu perempuannya dan seorang sepupunya yang lebih tua, Alvin.

la bercerita kepada seorang penulis untuk Woman's Day, “Shantee membutuhkan bantuan dalam matematika kelas tiga dan saya tidak dapat menolong dia. Saya tahu saya harus kembali bersekolah bukan supaya saya dapat membantu diri saya sendiri, tapi juga untuk memberikan kepada cucu-cucu saya apa yang mereka perlukan."

Pinkney putus sekolah dasar untuk menikah, lebih dari empat puluh tahun sebelumnya dan kini ia berumur 61 tahun. Meskipun demikian, ia bersekolah lagi, pergi ke sekolah di malam hari sementara di siang hari bekerja penuh waktu di sebuah pabrik makanan laut.

la membutuhkan waktu empat tahun untuk merampungkan studinya guna meraih ijazah SMU, namun ia berhasil lulus!

Shantee menjadi seorang murid kehormatan dalam prosesnya. Sedangkan Alvin, ia terinspirasi untuk menyelesaikan SMU-nya dan kuliah. Katanya, “la [Mary] menunjukkan pada saya bahwa saya pun dapat melakukannya." Mary begitu terinspirasi oleh Alvin sehingga ia bergabung dengan Alvin untuk mempelalari teknologi komputer di Brunswick College!

Pendidikan lebih dari sekedar pengetahuan. Ada juga faktor inspirasi - kadang-kadang, menjadi inspirasi bagi orang lain, dan kadang-kadang memberi inspirasi pada diri kita sendiri!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Terus Maju

Seseorang tidak tamat ketika ia dikalahkan. Ia tamat ketika ia berhenti.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. (Galatia 6:9)


Tidak semua banteng muda berhasil masuk ke arena adu banteng. Banteng-banteng dipilih dengan teliti untuk memainkan bagian mereka dalam olahraga ini.

Salah satu tes terakhir untuk seekor banteng muda berlangsung dalam arena adu banteng, jauh dari mata dan sorak-sorai kerumunan orang. Banteng yang diuji ini hanya dipanas-panasi oleh suatu target yang mengibas-ngibaskan sebuah mantel tanpa lengan - target yang sebenarnya adalah seorang picador yang menunggang seekor kuda yang berjalan perlahan.

Setiap kali diserang, si picador menusuk banteng muda itu dengan sebatang tombak. Keberanian banteng itu dinilai dengan cermat berdasarkan berapa kali banteng itu mau melanjutkan serangan terhadap targetnya, kendati mengalami sengatan rasa sakit akibat tusukan si picador. Banteng-banteng pengecut dikirim ke rumah pemotongan hewan.

Manusia mungkin secara harafiah tidak menjalani "tes picador", namun prinsip yang sama juga berlaku bagi kita. Mereka yang menyerah ketika merasakan sengatan kata-kata kasar, penolakan, hinaan, atau hardikan adalah orang-orang yang tidak akan pernah menyadari potensial penuh mereka untuk mencapai prestasi.

Orang-orang yang tahan menanggung sengatan kata-kata dan tindakan orang lain dan yang terus dan terus maju mencapai sasaran merekalah, yang akan mencatat prestasi.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Segera Lakukan Sesuatu

Entah apakah Anda berpikir Anda bisa atau tidak bisa, Anda benar.
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, demikianlah ia? (Amsal 23:7)


Bob Templeton tiba di Barrie, Ontario, tidak berapa lama sesudah angin topan melanda kota itu, membunuh lusinan orang dan menimbulkan kerusakan senilai jutaan dolar.

Bob, yang merupakan presiden dari Telemedia Communications, mengadakan sebuah pertemuan dan bertanya kepada para eksekutif perusahaan, "Bagaimana cara yang Anda sekalian ingin lakukan untuk mengumpulkan tiga juta dolar tiga hari dari sekarang dalam waktu hanya tiga jam dan memberikan uang itu kepada penduduk Barrie?" Para eksekutif itu menyatakan, "Kami tidak mungkin dapat melakukannya!"

Bob menanggapi dengan menggambar sebuah huruf "T" besar di papan rencana. Di salah satu sisi dari T itu ia menulis, "Mengapa kita tidak bisa" dan di sisi yang lain "Bagaimana kita bisa." Kelompok itu mulai mengasah otak dan tidak berapa lama kemudian, sisi "Bagaimana kita dapat" mulai berisi beberapa gagasan.

Kelompok itu memutuskan untuk melakukan suatu pertunjukan radio nasional yang menampilkan penyiar-penyiar terkenal. Para penyiar itu setuju. Stasiun-stasiun bersedia mengudarakan rangkaian siaran radio tersebut.

Dalam tiga hari, limapuluh stasiun di seluruh Kanada ikut serta, dan tiga juta dolar disumbangkan oleh para pendengar!

Pusatkanlah perhatian pada bagaimana Anda dapat melakukan sesuatu yang ingin Anda lakukan, jangan pada mengapa itu mungkin mustahil.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Keadaan Bukanlah Rintangan

Tak seorangpun akan memperbaiki nasib Anda, kalau Anda sendiri tidak melakukannya.
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah… (2 Timotius 2:15)


Bertahun-tahun silam, di Monterey, California, timbul suatu krisis. Monterey selama ini merupakan firdaus bagi burung pelikan. Setelah membersihkan ikan-ikan mereka, para nelayan setempat melemparkan isi perut ikan-ikan tersebut kepada pelikan-pelikan itu. Burung-burung itu segera menjadi gemuk dan malas.

Akhirnya, ditemukan suatu pasaran baru yang dapat menggunakan isi perut ikan secara komersial. Pelikan-pelikan itu tidak lagi memperoleh makanan gratis. Namun, burung-burung tersebut tidak berupaya mencari ikan sendiri.

Mereka hanya menunggu, dan menunggu, uluran-uluran tangan yang tak kunjung tiba. Banyak yang mati kelaparan. Tampaknya pelikan-pelikan itu sudah lupa bagaimana caranya memancing sendiri.

Pendekatan sebaliknya diambil oleh seorang wanita tua yang sedang menunggu sebuah bis. la pincang karena rematik dan kepayahan karena banyak bawaan berat. Ketika pintu bis terbuka, seorang pria menawarkan diri untuk membantu.

Wanita itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Akan kulakukan sendiri," katanya. "Kalau aku mendapat bantuan hari ini, aku akan menginginkannya lagi besok."

George Bernard Shaw pernah berujar, "Orang-orang selalu menyalahkan keadaan mereka atas apa adanya mereka. Saya tidak percaya pada keadaan. Orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan jika mereka tidak mendapatkannya, mereka membuatnya."

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Lebih dari Orang Bebal

Resep kebodohan terus-menerus adalah: puaslah dengan pendapat-pendapat dan pengetahuan Anda sendiri.
Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak daripada orang itu. (Amsal 26:12)


Napoleon adalah seorang jenius dalam mengobarkan patriotisme dalam diri orang biasa. la kerap menuturkan kisah ini: Suatu kali, ketika sedang mengunjungi sebuah provinsi ia mendekati seorang serdadu tua berseragam lengkap namun dengan satu lengan baju tergantung kosong.

Dengan bangga ia mengenakan Bintang Kehormatan. Napoleon bertanya, "Di mana Anda kehilangan lengan Anda?" Si serdadu menjawab, "Di Austerlitz, Pak."

Napoleon bertanya, "Dan karena itu Anda menerima Bintang Kehormatan?" Pria itu menjawab, "Ya, Pak. Ini hanyalah kehilangan kecil untuk tanda jasa yang saya terima ini." Napoleon melanjutkan, "Anda pasti jenis orang yang menyesal karena tidak kehilangan kedua tangannya demi negerinya."

Pria bertangan satu itu bertanya, "Bila demikian apa yang akan saya terima?" Napoleon menjawab, "Saya akan memberi Anda Bintang Kehormatan ganda." Sehabis ia mengatakan demikian, pejuang tua yang bangga itu menghunus pedangnya dan segera memutuskan tangannya yang lain.

Napoleon menceritakan kisah ini selama bertahun-tahun sebelum seseorang bertanya kepadanya, "Bagaimana?"

Sebuah kisah serupa menceritakan tentang seseorang yang mengumpulkan ribuan dolar untuk ibu yang berduka dari si "serdadu tak dikenal" itu.

Mempertanyakan apa yang Anda pikir Anda ketahui tidaklah salah. Kadang-kadang justru salah bila Anda tidak melakukannya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Anda Tidak Sendirian

Mulailah bertindak dengan berani. Ketika seseorang melakukannya seorang diri, surga bergerak untuk dia.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibrani 4:16)


Pada awal abad ke duapuluh, Sir Ernest Shackleford melakukan pelayaran ke Antartika. la memiliki impian melintasi benua es sepanjang 2.100 mil itu dengan kereta luncur yang ditarik anjing.

Kapal Shackleford, bagaimanapun juga, menghantam bongkahan es hampir dua ratus mil dari daratan, dan tenggelam. la dan orang-orangnya bersusah payah melewati kepingan es terapung yang ditiup angin untuk mencapai daratan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos terdekat, hampir 1.200 mil jauhnya.

Mereka menarik satu-satunya perbekalan yang dapat mereka selamatkan dari kapal mereka dalam sebuah perahu penyelamat - beratnya satu ton - di belakang mereka saat mereka berjalan kaki. Ketika mereka mencapai perairan yang cukup jelas untuk berlayar, mereka menghadapi gelombang-gelombang setinggi sembilan puluh kaki!

Mereka akhirnya mencapai South Georgia Island dan belakangan diberitahu bahwa perairan yang mereka seberangi belum pernah diseberangi sebelumnya.

Tujuh bulan setelah mereka pergi berlayar, kelompok itu akhirnya mencapai tempat tujuan, titik terpilih untuk memulai perjalanan mereka melintasi Antartika. Mereka begitu basah kuyup sampai teman-teman mereka tidak dapat mengenali mereka.

Ketika ditanya tentang pengalaman itu, masing-masing dari mereka berkata bahwa ia merasakan kehadiran Seseorang yang tak terlihat, yang menuntun mereka. Masing-masing memiliki suatu perasaan bahwa ia tidak sendirian dan bahwa ia akan selamat.

Anda tidak pernah sendirian, Anda akan berhasil! Ambillah langkah iman yang berani, dan saksikanlah apa yang akan Tuhan lakukan.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Anda Tidak Sendirian

Anda Tidak Sendirian

Mulailah bertindak dengan berani. Ketika seseorang melakukannya seorang diri, surga bergerak untuk dia.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (Ibrani 4:16)


Pada awal abad ke duapuluh, Sir Ernest Shackleford melakukan pelayaran ke Antartika. la memiliki impian melintasi benua es sepanjang 2.100 mil itu dengan kereta luncur yang ditarik anjing.

Kapal Shackleford, bagaimanapun juga, menghantam bongkahan es hampir dua ratus mil dari daratan, dan tenggelam. la dan orang-orangnya bersusah payah melewati kepingan es terapung yang ditiup angin untuk mencapai daratan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos terdekat, hampir 1.200 mil jauhnya.

Mereka menarik satu-satunya perbekalan yang dapat mereka selamatkan dari kapal mereka dalam sebuah perahu penyelamat - beratnya satu ton - di belakang mereka saat mereka berjalan kaki. Ketika mereka mencapai perairan yang cukup jelas untuk berlayar, mereka menghadapi gelombang-gelombang setinggi sembilan puluh kaki!

Mereka akhirnya mencapai South Georgia Island dan belakangan diberitahu bahwa perairan yang mereka seberangi belum pernah diseberangi sebelumnya.

Tujuh bulan setelah mereka pergi berlayar, kelompok itu akhirnya mencapai tempat tujuan, titik terpilih untuk memulai perjalanan mereka melintasi Antartika. Mereka begitu basah kuyup sampai teman-teman mereka tidak dapat mengenali mereka.

Ketika ditanya tentang pengalaman itu, masing-masing dari mereka berkata bahwa ia merasakan kehadiran Seseorang yang tak terlihat, yang menuntun mereka. Masing-masing memiliki suatu perasaan bahwa ia tidak sendirian dan bahwa ia akan selamat.

Anda tidak pernah sendirian, Anda akan berhasil! Ambillah langkah iman yang berani, dan saksikanlah apa yang akan Tuhan lakukan.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Berani Ambil Risiko

Ambillah risiko yang sudah diperhitungkan. Itu sangat berbeda dari bertindak gegabah.
Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. (Amsal 21:5)


Dr. Evan O'Neill Kane, dokter bedah kepala dari The Kane Summit Hospital di New York, selama bertahun-tahun terpikat oleh kemungkinan penggunaan bius lokal di area-area di mana bius total secara tradisional digunakan. la ingin segera mengetahui apakah operasi usus buntu dapat dilakukan hanya dengan bius lokal.

Setelah melakukan hampir empat ribu operasi serupa dalam empat dekade sebagai seorang dokter bedah, Dr. Kane yakin bahwa operasi itu cocok untuk dilakukan dengan bius lokal, namun sulit untuk menemukan seseorang yang bersedia untuk tetap terjaga selama pembedahan semacam itu.

Kemudian, pada tanggal 15 Februari 1921, ia menemukan seorang pasien seperti itu. Ia mempersiapkan pasien tersebut, lalu dengan cekatan memindahkan usus buntu yang mengganggu itu.

Si pasien tidak merasakan sakit sama sekali dan pulih dengan baik. Operasi itu dianggap sebagai suatu keberhasilan luar biasa.

Pasien itu tidak lain adalah Dr. Kane sendiri. la berhasil membuang usus buntunya sendiri dengan bius lokal, sehingga dengan demikian membuka jalan bagi banyak pasien untuk menjalani operasi serupa, tanpa komplikasi dan kesulitan yang kadang-kadang dialami dengan bius total. Sebuah gerakan berisiko, tentu saja, namun yang sudah diperhitungkan.

Risiko yang Anda ambil hari ini mungkin memberikan hari esok yang cemerlang bagi banyak orang!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Diam adalah Emas

Bicara perlahan, bicara perlahan, dan jangan bicara terlalu banyak.
Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah? (Pengkhotbah 5:2)


Seorang penjual komputer muda bemama Kurt gembira ketika salah satu kliennya menunjukkan minat untuk membeli sebuah sistem komputer - salah satu yang dipasang Kurt dua tahun yang lalu, namun baru-baru ini digantikan dengan yang sudah ditingkatkan.

Setelah perhitungan cermat dan konsultasi dengan kantor pusatnya, ia menetapkan harga $800.000 untuk sistem bekas itu dan mendokumentasikan semua alasannya untuk mengajukan jumlah tersebut.

Saat ia duduk untuk bernegosiasi, ia mendengar suatu suara dalam batinnya berkata, "Tunggu. Biarkan mereka yang bicara terlebih dahulu." Si pembeli segera mengisi keheningan dengan laporan panjang lebar riset mereka sendiri tentang kekuatan dan kelemahan sistem komputer ini, usia peralatan ini, dan kebutuhan perangkat lunak baru.

"Dapatkah Anda menambahkan perangkat lunak baru dalam transaksi ini?" tanya salah satu pembeli. "Tentu saja," jawab Kurt. Si pembeli lalu berkata, "Kami akan membayar Anda $950.000 untuk sistem itu, tapi tidak lebih sesen pun."

Kurang dari satu jam kemudian, kertas kerja ditandatangani dan Kurt meninggalkan tempat itu dengan transaksi yang lebih baik daripada yang ia bayangkan, mengatakan tidak lebih banyak dari, "Terima kasih."

Kadang-kadang hal terbaik untuk dikatakan adalah, tak sepatah kata pun!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Membuat Keputusan

Tidak mengambil keputusan seringkali lebih buruk daripada bertindak salah.
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. (Yakobus 1:8 )


Mantan Presiden Ronald Reagan senang menceritakan kisah tentang dirinya sendiri berikut ini. la menyatakan bahwa beginilah ia belajar, sejak masih muda, untuk membuat keputusan-keputusan yang mantap dan tegas.

Menurut kisahnya, seorang bibi yang baik hati pernah mengajak dia menemui seorang tukang sepatu untuk membuat sepatu untuknya. Si pembuat sepatu bertanya, "Kamu ingin ujung sepatu yang persegi atau bulat?"

Reagan muda berbicara tidak jelas dan ragu-ragu, jadi si pembuat sepatu berkata, "Kembalilah sehari atau dua hari lagi dan beritahu saya apa yang kamu inginkan."

Beberapa hari kemudian si pembuat sepatu melihat Reagan di jalan dan bertanya apakah ia telah mengambil keputusan tentang sepatu itu. "Saya belum bisa mengambil keputusan," jawab Reagan.

"Bagus sekali," kata si pembuat sepatu, kemudian ia memberitahu pelanggannya itu, "Sepatumu akan selesai besok." Ketika Reagan menerima sepatunya, yang satu berujung bulat dan yang lain berujung persegi!

Reagan menyimpulkan, "Melihat kembali sepasang sepatu itu setiap hari memberi saya suatu pelajaran. Jika Anda tidak membuat keputusan sendiri, orang lain akan membuatkannya untuk Anda."

Ingatlah selalu bahwa tidak membuat keputusan, adalah sebuah keputusan!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Hadapi Risiko

Lebih baik mengambil risiko sekarang daripada selalu hidup dalam ketakutan.
? Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Ibrani 13:6)


Seseorang tidak dapat hidup tanpa mengambil risiko. Risiko terjalin dalam setiap aspek pengalaman kita sehari-hari!

Tertawa berarti mengambil risiko kelihatan tolol.
Menangis berarti mengambil risiko kelihatan sentimental.
Mengulurkan tangan kepada orang lain berarti mengambil risiko terlibat.
Menunjukkan perasaan berarti mengambil risiko menunjukkan diri sejati kita.
Memberitahukan ide-ide kita, impian-impian kita, di depan banyak orang berarti mengambil risiko kalah.
Mengasihi berarti mengambil risiko tidak balas dikasihi.
Hidup berarti mengambil risiko mati.
Berharap berarti mengambil risiko putus asa. Mencoba berarti mengambil risiko gagal.
(author unknown)


Walaupun demikian, bahaya terbesar dalam kehidupan adalah tidak mengambil risiko sama sekali. Karena orang yang tidak mengambil risiko:
- Tidak meraih apa pun,
- Tidak memiliki apa pun,
- Tidak merasakan apa pun,
- Dan akhirnya, tidak menjadi siapa-siapa.

Jangan takut mengambil risiko yang sudah diperhitungkan. Risiko penting bagi pertumbuhan dalam setiap area kehidupan.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tidak Ada Kompromi

Jagalah kredibilitas Anda sendiri. Salah satu penghargaan tertinggi adalah komentar, "Kalau ia berkata begitu, kamu dapat mengandalkannya."Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya. (Amsal 16:13)


Peter Cartwright adalah seorang pengkhotbah Metodis keliling abad ke sembilan belas. la memiliki reputasi sebagai seorang pengkhotbah keras dan seorang pria tanpa kompromi.

Suatu Minggu pagi saat ia hendak menyampaikan khotbah, ia diberitahu bahwa Presiden Andrew Jackson ada di kongregasi itu. la diperingatkan untuk tidak mengatakan apa pun yang menyimpang, apa pun yang mungkin kontroversial bagi sang Presiden.

Cartwright berdiri untuk berkhotbah dan langsung mengumumkan, "Saya mengerti bahwa Andrew Jackson ada di sini. Saya sudah diminta untuk menjaga ucapan-ucapan saya. Andrew Jackson akan pergi ke neraka bila ia tidak bertobat."

Kongregasi itu terguncang. Mereka duduk terpaku dalam kesenyapan, bertanya-tanya bagaimana sang Presiden akan merespons. Jackson tak bergeming.

Setelah kebaktian, Presiden Jackson mencari Peter Cartwright untuk menjabat tangannya lalu berkata, "Pak, kalau saya memiliki resimen yang terdiri dari orang-orang seperti Anda, saya dapat mengalahkan dunia.

Jadilah yang Terbaik

Tak peduli apa yang Anda lakukan, lakukanlah dengan sebaik-baiknya. Jika Anda hendak menjadi gelandangan, jadilah gelandangan terbaik yang ada.Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)


Abraham Lincoln pernah membuat kedua pernyataan ini, saat ia mengevaluasi keputusan-keputusan yang dibuatnya dalam upaya-upayanya untuk memulihkan sebuah bangsa yang dicabik-cabik perang.

"Saya berhasrat memimpin urusan-urusan administrasi ini sedemikian rupa agar pada akhirnya, ketika tiba saatnya saya harus meletakkan kendali kekuasaan, kehilangan semua teman lainnya di bumi, saya sedikitnya masih memiliki seorang sahabat, dan sahabat saya itu ada di dalam saya.

Menggapai Impian

Tetapkan impian-impian Anda sebelum mengejarnya.
"Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya." (Habakuk 2:2)


Setelah Dwight Eisenhower menang sebagai nominasi Republik untuk Presiden dari Robert Taft pada tahun 1952, seorang reporter bertanya kepada Taft tentang kekecewaan yang pasti ia rasakan karena menetapkan sasaran namun tidak mencapainya.

Taft mengaku, "Sasaran besar saya adalah menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 1953." Namun kemudian ia menambahkan, "Bukannya presiden, saya malah menjadi seorang senator dari Ohio!" Akhimya, sasaran Taft adalah untuk dipilih untuk sebuah jabatan politik dan melayani negaranya sebagai seorang wakil rakyat. Dan dalam hal itu ia berhasil.

Hal ini benar dalam pencapaian sasaran nyata apa pun dalam kehidupan. Anda harus menyingsingkan lengan baju Anda dan mulai mengejar sasaran Anda. Berjuanglah meraihnya dengan cara sebaik-baiknya yang Anda ketahui, pelajarilah sendiri isu-isu yang penting, tetapkan pendirian Anda dan tetaplah setia pada itu, dan pertahankanlah suatu sikap positif bahkan di hadapan lawan serius sekalipun.

Anda tidak dapat menyeberangi garis akhir bila Anda tidak pernah meninggalkan garis awal.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Beri Pujian dan Dukungan

Anda tidak memimpin dengan memukuli kepala orang-orang - itu penyerangan, bukan kepemimpinan.
Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar. (2 Timotius 2:24)


Ada sebuah fabel yang mengisahkan tentang percekcokan antara Angin Utara dengan Matahari tentang siapa yang lebih kuat. Akhirnya mereka setuju untuk menyelesaikan argumen mereka dengan pertaruhan ini: yang pertama menyebabkan seorang musafir melepaskan pakaiannya dialah yang menang.

Angin Utara mendengus dan menghembus dan meniup dengan sekuat tenaga, namun semakin ia meniup, semakin rapat si musafir membungkus tubuhnya dengan jubahnya. Akhirnya Angin Utara menyerah dan Matahari masuk untuk mengambil giliran.

Dengan gembira Matahari bersinar dengan segenap kehangatannya. Saat pancaran cahayanya menghangatkan si musafir, ia menanggalkan bajunya mula-mula satu dan kemudian berikutnya. Akhirnya, hampir tak tahan merasakan panas yang menyengat, ia sepenuhnya telanjang dan menceburkan diri ke dalam sebuah sungai untuk menyejukkan dan mendinginkan tubuh dengan berenang.

Matahari berpaling kepada Angin Utara dan berkata, "Bujukan lebih baik daripada paksaan." Kritik dan ucapan-ucapan kasar dapat mengubah hati yang hangat menjadi dingin. Pemberontakan lebih mungkin merupakan akibat daripada perbuatan yang meningkat. Kontras dengan itu, pujian dan dorongan menghangatkan hati. Orang yang merasa dihargai tidak saja mengikuti si pemimpin yang memberikan pujian, namun juga membuahkan hasil yang lebih baik.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Hikmah Besar di Balik Musibah

Ketidaknyamanan hanyalah suatu petualangan yang dipertimbangkan secara salah.
"Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." (Matius 7:14)


Pada malam tanggal 9 Desember 1914, Edison Industries musnah karena kebakaran. Kerugiannya mencapai $2 juta, serta sebagian besar karya Thomas Alfa Edison. Edison hanya diasuransikan sebesar $238 karena bangunan itu dibuat dari beton, yang pada saat itu, dikira membuat bangunan tahan api. Pada usia enam puluh tujuh tahun, Edison menyaksikan pekerjaan seumur hidupnya habis dilalap api.

Pagi berikutnya, setelah para pemadam kebakaran akhirnya berhasil menguasai api, Edison memeriksa impian-impiannya yang hangus dan harapan-harapannya yang hancur. Saat ia memeriksa lokasi itu, ia berkata, "Ada hikmah besar dalarn musibah. Semua kesalahan kita terbakar habis. Syukur pada Tuhan kita dapat memulai dari awal baru."

Tiga minggu setelah kebakaran itu, Edison Industries menghasilkan fonograf pertama. Dalam setiap kemunduran seseorang dapat menemukan benih-benih keberhasilan masa depan. Keberhasilan seperti itu, bagaimanapun juga, tidak akan otomatis. Seseorang harus menanam benih-benih itu dengan visi, memupukinya dengan harapan dan kerja keras, dan terus mengairinya dengan antusiasme.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Masa Depan di Tanganmu

Nasib bukanlah masalah peluang, melainkan masalah pilihan. Nasib bukanlah hal untuk dinantikan, melainkan hal untuk diraih.
Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:14)


Bank Chicago pernah mempertimbangkan seorang pemuda Boston untuk dipekerjakan dan memutuskan untuk memeriksa referensi-referensinya, yang salah satunya adalah seorang pejabat di sebuah badan penanam modal Boston.

Si eksekutif penanaman modal yang merespons permintaan referensi itu menulis bahwa ayah si pemuda adalah seorang dari keluarga Cabot, dan ibunya dari keluarga Lowell, dan latar belakangnya adalah kombinasi harmonis dari keluarga-keluarga Saltonstall, Peabody, dan anggota-anggota lain dari keluarga-keluarga Boston terbaik.

Orang itu memberikan rekomendasi tertingginya tanpa ragu-ragu! Beberapa hari kemudian, manajer personalia bank Chicago itu memanggil orang yang mengirimkan surat itu dan berkata, "Kami ingin memperoleh referensi pekerjaan dari Anda sebelum kami menerima pemuda ini." Si eksekutif menjawab, "Saya sudah memberitahu segala sesuatu tentang dia. Apa Anda tidak menerima surat saya?"

Si manajer personalia menjawab, "Ya, tapi kami mempertimbangkan pemuda ini untuk bekerja, bukan untuk tujuan pengembang-biakan." Silsilah keluarga Anda mungkin memberikan akar-akar kuat dari mana Anda dapat bertumbuh, namun Anda sendiri bertanggung-jawab atas buah yang Anda hasilkan dalam kehidupan Anda.

Tujuan sejati dalam kehidupan tidak datang karena orang-orang lain menetapkannya untuk Anda; tujuan sejati itu datang saat Anda mengejar apa yang ingin Anda capai dan ingin menjadi apa Anda kelak.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tertawalah Hari ini

Imajinasi diberikan kepada manusia sebagai kompensasi untuk apa yang bukan dia. Rasa humor diberikan untuk menghibur manusia karena apa yang adalah dia.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur? (Amsal 17:22)

Ludwig Bemelmans menulis dalam My War with the United States, bahwa di antara banyak peraturan yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata A.S. ada sebuah buku yang memberikan nasihat dalam hal-hal praktis kepada para bintara.

Salah satu nasihat memberitahu seorang perwira bagaimana caranya membantu serdadu-serdadu yang bertengkar, berbaikan lagi. Orang-orang itu harus ditugaskan mencuci jendela yang sama -yang satu bekerja di luar, yang lain di dalam. Kata Bemelmans, "Saling menatap, mereka segera tertawa dan semuanya terlupakan. Itu manjur, saya sudah mencobanya."

Tawa yang dibagi bersama di antara teman-teman merupakan salah satu harta terbesar dalam hidup. Bukan saja tawa itu gratis, melainkan juga merupakan sumber yang dapat dibaharui, dengan manfaat yang tak terhitung banyaknya.

Tawa memulihkan rasa keseimbangan dalam hari yang penuh tekanan. Tawa membangun tenaga dalam semangat yang kendor. Tawa membantu meringankan beban kesengsaraan, dukacita, dan penderitaan. Tawa mempererat tali hubungan.

Tawa memiliki tingkat balasan yang amat sangat tinggi. Tawa memberikan hasil-hasil positif ketika kita tertawa bersama orang-orang lain, bukannya menertawakan orang lain.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Bekerja Sungguh-sungguh

Di mana-mana hadiah terbaik yang ditawarkan kehidupan adalah peluang untuk bekerja keras dalam pekerjaan yang layak dilakukan.
Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. (Amsal 13:11)


Bill dan Genevieve berada di persimpangan. Pengasuh anak mereka berhenti, dan setelah beberapa bulan melempar ketiga anak mereka yang masih kecil-kecil ke sana-ke mari antara teman-teman dan kakek-nenek, ketegangan keluarga itu menjadi tak tertanggungkan.

Tidak ada fasilitas penitipan anak di daerah pinggiran kota mereka. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Gen akan terus bekerja, karena gajinya akan mencukupi keluarga itu, sedangkan Bill tinggal di rumah dengan anak-anak.

Mulanya, Bill merasa senang tinggal dengan anak-anak, namun belakangan ia menjadi frustrasi. Harga dirinya sangat terpukul, dan ia mulai tersinggung oleh karir istrinya yang berkembang. Suatu hari ketika ia sedang memasak santap malam, sebuah kisah berita TV menarik perhatiannya, dua gadis dari daerah tersebut telah diculik dan dibunuh. Bill mengangkat anaknya yang berumur tiga tahun dan memeluknya, lalu keluar ke serambi depan untuk menyaksikan putranya berjalan pulang dari bis sekolah.

Pikirnya, kalau aku bekerja, aku tak akan ada di sini melihat anak-anakku atau memeluk mereka. Aku tak akan melihat putri kecil kami menjejakkan langkah pertamanya atau melihat putraku melakukan pukulan pertamanya di Liga Kecil... aku sedang bekerja. Aku memberikan untuk keluargaku - dengan cara-cara yang sungguh-sungguh membantu mereka bertumbuh.

Sejak itu, bila orang-orang bertanya pada Bill apa yang dikerjakannya, ia berkata, "Aku memberikan suatu kehidupan untuk anak-anakku."

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Berhenti dari Kebodohan

Jangan keras kepala dalam kebodohan. Itu merupakan karakter tak nampak dari meneruskan langkah di jalan yang salah.
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15)


Selama bertahun-tahun, program televisi "The Wide World of Sports," sebagai bagian dari pembukaannya, menayangkan suatu adegan yang digunakan untuk menggambarkan "penderitaan kalah."

Adegan itu menunjukkan seorang pemain ski yang sedang meluncur ke arah tempat loncatan ski dalam kondisi baik, kemudian tanpa alasan yang jelas, jatuh jungkir balik ke samping tempat loncatan dan terhempas ke struktur penyangga. Adegan itu menyebabkan banyak penonton mengerang prihatin.

Yang tidak diketahui para penonton, bagaimanapun juga, adalah bahwa pemain ski ini lebih memilih jatuh daripada menyelesaikan loncatan itu. Belakangan ia menjelaskan bahwa, permukaan tempat loncatan itu menjadi licin karena es membuat kecepatan untuk meloncat terlalu tinggi.

Ia menyadari bahwa separuh jalan di ramp (permukaan yang miring) itu membuat ia menjadi terlalu cepat sehingga jika ia menyelesaikan loncatan itu, ia sangat mungkin akan mendarat di luar area pendaratan dan menghantam tanah, yang mungkin akan amat sangat fatal. Walaupun tampak kacau dan menyakitkan, dengan mengambil rute alternatif, pemain ski itu sebenarnya menderita tidak lebih dari sakit kepala semata.

Perubahan arah di tengah jalan kadang-kadang menyakitkan atau sulit. Menghentikan sebuah proyek yang tampaknya mengarah pada kegagalan mungkin menantang dan menekan, namun kadang-kadang itu merupakan keputusan paling bijaksana untuk dibuat sekarang agar berhasil kelak!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Teruslah Berkembang

Orang tidak dapat menemukan lautan baru kecuali ia memiliki keberanian untuk tidak melihat pantai.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.


Spanyol pernah menguasai kedua sisi Mediterania di Selat Gibraltar, sebuah posisi kuat bagi bangsa pelaut mana pun. Dengan bangga, bangsa Spanyol mencetak sebuah koin yang menggambarkan kedua Pilar Hercules - nama yang diberikan pada tanjung batu di kedua sisi jalur tersebut.

Di atas pilar-pilar itu, mereka menempatkan sebuah gulungan kitab yang bertuliskan, "ne plus ultra," yang maknanya "tidak ada yang lebih jauh lagi."

Suatu hari, bagaimanapun juga, para pelaut Spanyol yang gagah berani berlayar melintasi Selat Gibraltar menuju ke laut lepas. Mereka berlayar ke selatan ke Afrika, kemudian mengelilingi tanduknya ke Asia, dan akhirnya menyeberangi Atlantik ke Dunia Baru.

Bangsa Spanyol dengan bijaksana memikirkan kembali posisi mereka dan membuat satu set koin baru. Koin-koin itu mirip dengan yang lama, kecuali bahwa satu kata telah dihapuskan - kata "ne." Koin yang baru terbaca "plus ultra" - "lebih jauh lagi."

Tanpa menghiraukan posisi Anda hari ini, simpanlah harapan bahwa ada yang "lebih jauh lagi" untuk Anda. Kehidupan menyimpan lebih banyak berkat bagi Anda, dan kekekalan menggenggam potensi terbesar berkat yang akan pernah Anda ketahui.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tetapkan Sasaran Hidupmu

Kecuali Anda berusaha melakukan sesuatu di luar apa yang sudah Anda kuasai, Anda tak akan pernah bertumbuh.
?tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku? (Filipi 3:13)


Pada tahun 1972, majalah Life menurunkan sebuah kisah tentang pengalaman menakjubkan John Goddard. Ketika John berusia lima belas tahun, neneknya berkata, "Kalau saja aku melakukannya ketika aku masih muda..." Bertekad untuk tidak membuat pernyataan seperti itu pada akhir hidupnya, John menuliskan 127 sasaran hidupnya.

la menyebutkan sepuluh sungai yang ingin ia jelajahi dan tujuh belas gunung yang ingin ia daki. la menetapkan sasaran-sasaran dan menjadi seorang Eagle Scout (kedudukan tertinggi dalam Boy Scout - pandu anak lelaki), seorang pelancong dunia, dan seorang pilot. Di daftarnya juga ada: menunggang kuda di parade Rose Bowl, membaca Alkitab dari sampul ke sampul, dan membaca seluruh Encylopedia Britannica.

la juga berencana membaca seluruh karya Shakespeare, Plato, Dickens, Socrates, Aristotle, dan beberapa penulis klasik lain. la berhasrat untuk belajar memainkan suling dan biola, menikah, memiliki anak (ia punya lima anak), memiliki karir dalam bidang kedokteran, dan melayani sebagai seorang misionari untuk gerejanya.

Kedengarannya mustahil? Pada usia empat puluh tujuh tahun, John Goddard telah mencapai 103 dari 127 sasarannya!

Daftar sasaran Anda mungkin tidak seluas milik John Goddard, namun jika Anda tidak memiliki beberapa sasaran dalam kehidupan, Anda akan mendapati bahwa Anda hanya memiliki sedikit motivasi untuk bangun di pagi hari, dan hanya sedikit kepuasan saat kepala Anda menyentuh bantal setiap malam.

Menetapkan sasaran-sasaran tidaklah sesulit kelihatannya. Apa yang benar-benar ingin Anda lakukan? Tuliskanlah itu, lalu kejarlah!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Jaga Fokus Anda

Saya pikir satu-satunya pelajaran yang telah saya pelajari adalah bahwa tidak ada pengganti untuk memperhatikan.
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. (Amsal 1:5)


Segerombolan pencuri remaja memiliki metode operasi yang direncanakan dengan matang. Mereka masuk ke sebuah toko secara berkelompok. Kemudian, satu atau dua orang dari mereka akan memisahkan diri dari kelompok. Yang lain akan bergerak ke bagian toko yang jauh dari situ dan memulai suatu pertengkaran sengit, menyebabkan kehebohan yang menarik perhatian para pegawai dan pelanggan.

Semua mata akan tertuju pada gangguan itu, memberi kesempatan kepada satu atau dua pencuri "keliling" untuk mengisi kantung-kantung mereka dengan barang dagangan atau uang tunai dan meninggalkan toko itu sebelum siapa pun menduga apa yang telah terjadi.

Baru berjam-jam, bahkan kadang-kadang berhari-hari kemudian, si pemilik toko yang menjadi korban menyadari bahwa ada barang yang hilang dan memanggil polisi. Pada saat itu, para pencuri tadi sudah lama pergi dan tidak ada kemungkinan untuk melacak jejak atau memperoleh kembali apa yang sudah diambil.

Godaan bekerja dengan cara yang sama. Godaan mengalihkan perhatian kita dengan menggunakan daya pikat kemasyuran, kekayaan, kekuasaan, atau kepuasaan hasrat-hasrat kedagingan. Dalam prosesnya, kita seringkali dialihkan dari langkah-langkah kritis yang perlu kita ambil dalam upaya mencapai sasaran kita. Bila kita memalingkan mata dari apa yang sungguh-sungguh penting dalam kehidupan kita, kita berisiko kehilangan itu!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Melayani Sesama

Jika kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan, kita tidak pernah tahu mukjizat apa yang dibentuk dalam kehidupan kita, atau kehidupan orang lain.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)


Seorang pria Kristen sedang berjalan ke gereja suatu malam ketika ia bertemu dengan empat anak lelaki yang sedang luntang-lantung di pojok jalan. la mengajak mereka menghadiri kebaktian bersamanya. Mereka mau, dan masing-masing anak lelaki itu juga bersedia kembali ke gereja bersarnanya Minggu berikutnya. Mereka menjadi cikal-bakal kelas Sekolah Minggu yang mulai diajar pria itu.

Bertahun-tahun kemudian, sekelompok teman pria itu memutuskan untuk mencoba menghubungi keempat anak lelaki tadi untuk mengetahui apa yang terjadi dalarn kehidupan mereka dan untuk meminta kesediaan mereka menuliskan sebuah surat ucapan selamat ulang tahun istimewa untuk guru mereka untuk dibacakan pada sebuah pesta kejutan.

Surat-surat mereka mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka telah menjadi seorang misionari untuk Cina, yang satunya adalah presiden Federal Reserve Bank, yang satunya adalah sekretaris pribadi Presiden Herbert Hoover, dan yang ke empat adalah President Hoover sendiri!

Apabila hari ini Anda memiliki segenggam biji pinus di tangan Anda hari ini, Anda tidak dapat meramalkan yang mana dari benih-benih itu yang akan benar-benar bertunas dan menghasilkan sebatang pohon raksasa. Sungguh menakjubkan bahwa pohon sebesar itu dapat bertumbuh dari benih sekecil itu.

Satu-satunya cara untuk mengetahui biji mana yang mengandung pohon di dalamnya adalah dengan menanamnya! Bila Anda menanamkan tindakan-tindakan kebaikan dan kemurahan hati kepada orang lain Anda tak akan pernah tahu pohon besar apa yang dapat tumbuh dari benih kecil itu.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Melampaui yang Biasa

Dalam kehidupan sebagaimana halnya dalam permainan futbol, prinsip yang harus diikuti adalah, majulah terus walau lawan menghadang.
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga? (Pengkhotbah 9:10)


Dr. Lida Earhart memiliki reputasi melakukan 'tugas apa pun yang diembannya dengan sebaik-baiknya. Kerajinan dan upaya meraih keunggulan semacam itulah yang membuatnya menjadi wanita pertama di Columbia University yang meraih kedudukan profesor penuh.

Setelah ia pensiun, ia pindah ke Washington DC, dan menjadi jemaat New York Avenue Presbyterian Church. Suatu hari, seorang anggota dari persekutuan wanita gereja itu meminta kesediaan Dr. Earhart untuk berbicara tentang Kitab Ayub pada salah satu pertemuan bulanan mendatang. la bersedia. Sudah pasti orang yang menyampaikan undangan itu memperkirakan bahwa presentasinya kelak akan berjalan seperti biasanya, namun ia tidak benar-benar mengenal Lida Earhart.

Lida mempelajari Kitab Ayub selama dua bulan. la meriset hal-hal arkeologis menonjol dari masa Ayub dan orang-orang sezamannya dan membaca sejumlah uraian penjelasan dan analisis oleh para sarjana alkitabiah. la merenungkan tema kitab itu dalam-dalam. Hasilnya adalah sebuah presentasi yang masih dibicarakan banyak orang bertahun-tahun kemudian.

Yang menakjubkan bagi gembala sidangnya adalah bahwa ia melakukan semuanya itu untuk sebuah "pertemuan gereja biasa." Lida, bagaimanapun juga, tidak mengetahui makna biasa. Para pemimpin terdiri dari orang-orang biasa yang memilih untuk melampaui yang biasa dengan menjadi luar biasa. Itulah yang membedakan mereka dan membuat mereka menjadi pemimpin-pemimpin.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Pastikan Keberatan Anda Bermanfaat

Tidak ada yang akan diupayakan jika semua keberatan yang mungkin ada harus diatasi terlebih dahulu.
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (Amsal 26:13)


Arsitek terkenal, Sir Christopher Wren, pernah membuat sebuah kubah gereja besar yang begitu unik sehingga pesaing-pesaingnya menjadi sangat iri. Mereka memunculkan suatu kegemparan sehingga orang-orang berwenang yang bertanggungjawab atas bangunan itu bersikeras bahwa Wren harus menambahkan dua pilar penyangga untuk mencegah kubah itu rubuh.

Wren menjelaskan kekuatan desainnya dan berusaha sebaik-baiknya untuk meyakinkan para pejabat bahwa kubah itu tidak akan rubuh. Bagaimanapun juga, lawan-lawannya menang. Wren menambahkan pilar-pilar itu, bertentangan dengan kehendaknya.

Lima puluh tahun kemudian, kubah itu perlu dicat ulang. Para pekerja membuat sebuah perancah untuk mencapainya, dan mereka menemukan sesuatu yang menakjubkan. Kedua pilar yang telah ditambahkan tadi tidak menyentuh langit-langit sama sekali.

Pilar-pilar itu lebih pendek dua kaki! Pihak berwenang hanya melihat pilar-pilar itu dari lantai dasar, sehingga mereka berasumsi bahwa kedua pilar itu mencapai langit-langit. Pilar-pilar itu berdiri bebas dan tidak menyangga apa pun. Wren membuktikan bahwa ia benar!

Rintangan-rintangan dan kendala-kendala yang kita letakkan di jalan kita dan di jalan orang-orang lain seringkali sama tak bergunanya dengan pilar-pilar palsu Wren. Yakinlah bahwa keberatan-keberatan Anda bermanfaat, sebelum menuntut seseorang menjawabnya!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Jujur pada Diri Sendiri

Jujur pada Diri Sendiri

Orang yang menaklukkan orang lain adalah orang yang kuat. Orang yang menaklukkan dirinya sendiri adalah orang yang berkekuatan dahsyat.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32)


Bila kau memperoleh apa yang kau inginkan untuk dirimu sendiri,
Dan dunia membuatmu menjadi raja sehari,
Pergilah bercermin dan lihatlah dirimu,
Dan perhatikanlah apa yang hendak dikatakan orang itu.
Karena yang penting bukanlah penilaian ayah atau ibu atau istrimu atas engkau;
Yang putusannya paling berarti dalam kehidupanmu,
Adalah dia yang menatap dari cermin.
Beberapa orang mungkin berpikir engkau adalah sahabat yang hebat,
Dan menyebutmu seorang yang sangat menyenangkan,
Namun dia yang ada di cermin berkata kau hanyalah seorang pecundang
Bila kau tak dapat menatap langsung ke matanya
Dialah yang harus kausenangkan, usah risaukan yang lain-lainnya
Karena ia bersamamu sampai titik penghabisan,
Dan kau telah melewati ujianmu yang paling berbahaya, yang tersulit,
Jika dia yang ada di cermin adalah sahabatmu.
Kau dapat mengelabui seluruh dunia sepanjang tahun-tahun kehidupanmu,
Dan mendapatkan tepukan di bahu kala kau melintas,
Namun upah akhirmu nantinya adalah sakit hati dan airmata,
Bila kau mendustai dia yang ada di cermin.
-author unknown-



Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Manusia Mati Meninggalkan Nama

Jangan sampai "baik sekali" di batu nisan Anda bermakna Anda "matang" dikremasi!
Maka kata tuannya itu kepadanya, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar?" (Matius 25:21)


Ketika berusia lima tahun, ia menulis sebuah konserto tingkat tinggi untuk harpa. Sebelum ia berumur sepuluh tahun, ia menerbitkan beberapa sonata biola dan memainkan karya-karya terbaik Handel dan Bach berdasarkan ingatan belaka.

Segera sesudah ulang tahunnya yang ke dua belas, ia menggubah dan memimpin opera pertamanya. la diberi kehormatan ditunjuk sebagai master konser dengan Salzburg Symphony Orchestra dan dalam beberapa tahun, ia disanjung-sanjung sebagai kebanggaan Salzburg.

Ketika ia mati dalam usia tiga puluh lima tahun, ia telah menulis empat puluh delapan simfoni, empat puluh tujuh aria, duet, dan quartet dengan iringan orkestra, dan lebih dari selusin opera. La menggubah kira-kira 600 komposisi asli!

Meskipun demikian, Johannes Chrysostomus Wolfgangus Amadeus Theophilus Mozart lebih sering hidup dalam kemiskinan dan mati dalam keadaan tidak dikenal. Istrinya yang sakit tampaknya tidak peduli pada kematiannya. Beberapa temannya datang ke gereja untuk menghadiri misa pemakamannya, namun badai menghalangi mereka untuk datang ke pekuburan untuk melihat penguburannya.

Karena itu lokasi kuburannya menjadi mustahil untuk diidentifikasi. Tidak ada tanda kehormatan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Apa yang diwariskan Mozart? Bukan kehidupan yang dijalaninya, melainkan musik yang ia berikan. Demikianlah halnya dengan kita semua, apa yang kita berikan kepada dunia dari bakat dan kreativitas kitalah yang abadi.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Bekerja dan Berdoa

Yang penting bukanlah seberapa banyak waktu yang Anda gunakan, melainkan seberapa banyak yang Anda lakukan dalam waktu itu.
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (Efesus 5:15-16)


Seorang dokter bedah di sebuah rumah sakit di kota besar memiliki kebiasaan meminta waktu untuk sendirian saja selama beberapa menit sebelum ia melakukan operasi. la memiliki reputasi luar biasa sebagai seorang dokter bedah, dan salah satu dokter muda yang sering bekerja dengannya bertanya-tanya apakah mungkin ada kaitan antara kebiasaan ini dengan keberhasilan si dokter bedah.

la bertanya kepada dokter bedah itu tentang kebiasaannya dan si dokter bedah menjawab, "Ya, ada kaitannya. Sebelum setiap operasi, saya meminta sang Tabib Agung untuk menyertai saya, untuk menuntun tangan saya saat keduanya bekerja. Ada kalanya ketika saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan berikutnya dalam sebuah pembedahan, dan kemudian datang kekuatan untuk melanjutkan - kekuatan yang saya tahu berasal dari Tuhan. Saya tidak akan pernah berpikir untuk melaksanakan sebuah operasi tanpa meminta pertolongan-Nya."

Kata-kata si dokter bedah segera menyebar luas ke seluruh rumah sakit, dan kemudian ke seluruh negeri. Suatu hari seorang ayah membawa putrinya ke rumah sakit itu, bersikeras bahwa satu-satunya dokter yang ia izinkan menyentuh putrinya adalah dokter yang bekerjasama dengan Tuhan.

Salah satu unsur terbesar yang dapat dimasukkan seseorang ke dalam jam-jam kerjanya, tanpa menghiraukan bidang di mana ia berkecimpung, adalah doa. Apa yang memotivasi Anda untuk melakukan pekerjaan Anda? Apa yang memberi Anda tenaga untuk melakukan yang terbaik?

Ambillah waktu untuk menyerahkan pekerjaan Anda kepada-Nya dalam doa. Anda akan mendapati bahwa waktu itu dihabiskan dengan baik, saat la menolong Anda meraih lebih banyak.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Terus Belajar

Cara seorang muda dapat bangkit adalah dengan meningkatkan dirinya dengan segala cara yang dapat dilakukannya.
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. (Amsal 1:5)


Suatu Jumat pagi, seorang mahasiswa Stanford University yang masih muda dan penuh semangat berdiri di hadapan Louis Janin. la meminta pekerjaan paruh waktu dari Janin, yang memberitahu dia, "Yang saya perlukan sekarang hanyalah seorang penulis steno."

"Baiklah," kata si pemuda dengan bersemangat, "Saya ambil pekerjaan itu." Lalu ia menambahkan, "Tetapi saya tidak dapat kembali sampai hari Selasa."

Janin setuju dan hari Selasa berikutnya, si pemuda datang untuk bekerja sesuai waktu yang dijadwalkan. Janin bertanya kepadanya, "Mengapa kamu tidak dapat datang sebelum Selasa?" Si pemuda menjawab, "Karena saya harus menyewa sebuah mesin tik dan belajar bagaimana cara menggunakannya."

Juru ketik baru yang semangatnya menggebu-gebu ini adalah Herbert Hoover, yang bekerja dengan baik dan akhirnya membuatnya melewati pintu-pintu Gedung Putih.

Keterampilan yang Anda pelajari tidak akan menjadi kerugian bagi Anda, atau terbukti hanya sedikit berguna. Sedikitnya, mempelajari informasi baru dan keterampilan-keterampilan baru membangun kepercayaan diri dan melatih pikiran. Salah satu rahasia para pemimpin besar adalah melanjutkan pendidikan. Jangan pernah berhenti belajar! Itulah yang membuat Anda menjadi yang terdepan dalam kompetisi.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Berilah Maka Engkau Akan Diberi

Satu-satunya persiapan untuk hari esok adalah menggunakan hari ini dengan benar.
"Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri?" (Matius 6:34)


Dalam McKinney Living, Robert J. Duncan menuturkan sebuah kisah tentang seorang temannya yang bernama Cam, yang menghadiri penampilan terakhir Grand Ole Opry di Ryman Auditorium.

Ketika ia mendapati dirinya berada di belakang panggung dengan seorang kenalan, ia segera meminta para bintang di sana untuk menandatangani satu-satunya kertas yang dapat ia temukan: selembar uang kertas satu dolar. Lembaran uang itu menjadi milik Cam yang paling berharga.

Suatu pagi di musim dingin yang menggigit pada tahun 1976-77, Cam meninggalkan stasiun tempatnya bekerja dan melihat seorang pemuda duduk di sebuah mobil Dodge kuning tua. Mobil itu masih ada di sana keesokan harinya, dan keesokan harinya. Cam bertanya apakah ada yang tidak beres, dan pemuda itu memberitahu dia bahwa ia tiba di kota untuk sebuah pekerjaan yang dimulai tiga hari lagi.

la tidak mempunyai makanan dan tempat tinggal. Dengan segan, ia bertanya kepada Cam apakah ia boleh meminjam satu dolar. Cam berkata bahwa uangnya sudah habis sampai ke sen terakhir, namun ia teringat akan dolar Grand Ole Opry-nya. la langsung memberikannya.

Hari berikutnya, Cam memperoleh sebuah pekerjaan dengan bayaran $500 per dua jam. Semakin banyak kesempatan mulai mengalir kepadanya. Akhirnya, Cam kembali mandiri secara keuangan. la tidak pernah melihat pemuda di mobil kuning tua itu lagi. Cam hanya tahu bahwa siapa pun pemuda itu, dan prinsip apa pun yang berlaku, banyak hal terjadi ketika ia memberikan "dolar terakhir"-nya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Berbuat Benar, Berapapun Harganya

Orang terhormat menyesali suatu tindakan tidak terpuji bahkan walaupun itu mendatangkan hasil.
Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri. (Pengkhotbah 10:2)


Jack Eckerd, pendiri jaringan Eckerd Drug, yang pernah menjadi jaringan toko obat terbesar ke dua di Amerika, berteman dengan Chuck Colson beberapa tahun yang lalu. la memperkenalkan Colson kepada berbagai kelompok berpengaruh di Florida dalam suatu upaya untuk membawa perubahan dalam sistem pengadilan kriminal negara bagian itu.

Selama mereka mengadakan perjalanan bersama-sama, Chuck memiliki kesempatan untuk bercerita pada Jack tentang iman barunya kepada Yesus Kristus. la memberikan beberapa buku kepada Jack, termasuk bukunya sendiri, dan akhirnya berdoa bersama Jack bahwa ia menerima Kristus.

Tak berapa lama sesudah mereka berdoa, ketika Jack sedang berjalan di lorong majalah di salah satu tokonya, ia melihat majalah Playboy dan Penthouse di rak, seolah-olah untuk pertama kalinya.

Kehadiran majalah-majalah tersebut belum pernah mengganggu dia sebelumnya, tetapi sekarang begitu! Jack memanggil presiden perusahaannya, dan menyuruh dia, "Singkirkan majalah-majalah itu dari tokoku."

"Kita memperoleh tiga juta dolar setahun dari majalah-majalah itu," si presiden membantah. "Singkirkan semuanya," Jack bersikeras. Dan begitulah kedua majalah tersebut disingkirkan dari 1.700 toko di seluruh Amerika dalam satu hari.

Ketika Chuck bertanya kepada Jack tentang keputusannya itu, Jack menjawab, "Mengapa aku membuang tiga juta dolar? Karena Tuhan tak akan membiarkanku lepas dari tanggung jawab."

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Setia Pada Perkara Kecil

Jadilah besar dalam hal-hal kecil.
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10)


Ketika Daniel Webster baru memulai karirnya sebagai seorang pengacara, ia mengambil sebuah kasus dengan bayaran $20. Kasus itu ternyata sulit, dan dalam mempersiapkannya, Webster harus melakukan perjalanan ke Boston, yang biayanya sendiri lebih besar daripada bayaran yang akan diperolehnya.

la bertekad, bagaimanapun juga, untuk mengerjakan kasus itu secara menyeluruh dan memenangkannya, dan ia memang melakukannya. Bila ditinjau kembali, kasus itu tampaknya kecil, namun pada saat itu, itu merupakan kemenangan besar.

Bertahun-tahun kemudian, sebuah perusahaan besar mendekati Webster dengan sebuah surat pendek, memintanya untuk menangani sebuah kasus untuk mana mereka bersedia membayar sangat tinggi - sebenarnya, bayaran yang cukup mengejutkan pada saat itu.

Ketika Webster mempelajari kasus tersebut, ia mendapati bahwa kasus itu hampir identik dengan kasus yang ia riset dan menangkan hampir duapuluh tahun sebelumnya dengan bayaran hanya $20. la mengambil kasus itu, dan seperti sebelumnya, putusan pengadilan menguntungkan kliennya.

Ada sebuah frase yang mengandung kebenaran besar: "Tidak ada kerugian dalam ekonomi Tuhan." la menggunakan semua usaha kita yang dimotivasi oleh itikad baik dan hati yang murah hati serta setia. Kadang-kadang upahnya langsung. Kadang-kadang harus dinantikan seumur hidup, namun upahnya pasti akan tiba.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tuhan Tuntun Langkahmu

Kesempatan jarang berlabel.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. (Galatia 6:10)


Pada tahun 1864, sewaktu terjadi krisis di Telegu Mission di India, seorang insinyur sipil bernama John E. Clough menawarkan diri untuk pergi ke rnisi itu untuk memberikan bantuan. Dewan misionari dari The American Baptist Missionary Union memiliki keraguan tentang mengapa seorang insinyur sipil yang tidak pernah sekolah di senlinari mau pergi ke India, namun mereka mengagumi semangatnya, jadi mereka mengizinkan kepergiannya.

Seiring berlalunya waktu, menjadi jelas mengapa Tuhan memanggilnya ke India. Selama kelaparan besar tahun 1876-77, Clough mengawasi penggalian Kanal Buckingham. Posisinya memampukan dia mempekerjakan ribuan penduduk asli yang kelaparan dan dengan demikian, mereka tetap dapat memperoleh nafkah dan membeli makanan.

Karena tindakan praktis namun menyelamatkan nyawa ini, Telegus terbuka untuk menerima apa yang benar-benar ingin Clough berikan kepada mereka: salinan-salinan Kitab Suci dan pesan Yesus Kristus yang mengubah kehidupan.

Hanya Tuhan yang benar-benar dapat melihat awal dan akhir situasi atau keadaan apa pun. Hanya Dia yang mengetahui orang yang paling tepat untuk setiap pekerjaan dalam kerajaanNya.

Tuhan selalu berada dalam proses mempersiapkan Anda untuk langkah Anda berikutnya. Dari mana Anda berada, itu mungkin tidak kelihatan seperti jalan yang paling logis, namun begitu Anda melangkah, akan menjadi jelas mengapa Anda di sana.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Jerat Uang

Jerat Uang

Banyak orang mendapati bahwa memperoleh kekayaan hanyalah suatu perubahan, bukan akhir, dari kesengsaraan.
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. (Pengkhotbah 5:9)


Seorang editor film pernah berkata, “Beberapa malam yang lalu saya berkencan dengan seorang wanita yang ingin berjalan di sepanjang pantai. Saya mengenakan setelan seharga seribu dua ratus dolar, dasi seharga tujuh puluh lima dolar, baju seharga seratus lima puluh dolar, dan sepatu seharga dua ratus dolar.

Saya harus membayar lima belas dolar untuk membersihkan setelan saya dan enam dolar untuk baju saya yang dicuci dengan tangan. "Saya bahkan tidak ingin berpikir tentang berapa banyak uang yang harus saya keluarkan kalau saya menumpahkan setetes saus spageti di dasi saya.

Dan wanita ini menginginkan saya menggulung celana saya dan berjalan di sepanjang pantai! Yang dapat saya pikirkan hanyalah berapa banyak yang harus saya bayar jika ia menginginkan saya duduk di pasir. lnilah pokok masalah yang harus saya tanyakan pada diri saya sendiri: Apakah saya mampu membayar baju-baju yang saya pakai?"

Seorang pria lain, seorang pengacara, pernah berkata, “Saya pikir saya tidak terperangkap dalam putaran yang tak ada habis-habisnya ini selama-lamanya, tetapi saya tahu pasti saya terlibat dengannya saat ini... Ini merupakan komidi putar akan berapa banyak uangkah cukup uang itu? Dan itu tidak pernah cukup. Tiga tahun yang lalu saya berpikir, “Sedikit lagi..." Sekarang saya memperoleh dua kali lipat dari yang dulu, tapi masih saja tidak cukup.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Menanggapi Kritik

Saya kalah, dan mengetahuinya, jika saya bertemu dengan siapapun dari siapa saya tidak dapat belajar sesuatu.
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. (Amsal 1:5)


Selama beberapa tahun, Jamie Buckingham pada waktu-waktu tertentu bekerja dengan penginjil penyembuhan Kathryn Kuhlman. la menulis dalam Coping with Criticism: "Walaupun Nona Kuhlman sangat sensitif terhadap kritik, ia tidak pernah membiarkan kritik menghalangi dia dari mencapai tujuannya. Malah, ia menggunakan kritik untuk membantunya sampai ke tujuannya...

"Sesaat setelah ia membuat program mingguannya di televisi nasional, ia menerima sebuah surat dari seorang pejabat sekolah negeri, 'Saya mencintai Anda dan program Anda,' tulisnya. 'Tapi akan jauh lebih baik, bagaimanapun juga, bila Anda tidak menghabiskan begitu banyak waktu untuk menarik-narik rok Anda untuk berusaha menurunkannya ke bawah lutut Anda. Itu benar-benar mengganggu. Supaya tidak perlu begitu mengapa Anda tidak memakai rok panjang?'

Kathryn membaca surat itu. 'Tahu tidak, dia benar,' katanya kepada sekretarisnya. la tidak pernah mengenakan rok dengan panjang sedang lagi dalam program TV-nya.

"Seseorang yang kurang bijak akan merespons dengan kemarahan, atau menepiskannya seperti sahutan kasar lainnya. Namun ia bukan jenis orang yang seperti itu. la mendengarkan. Ia menghadapinya. la membiarkan kritik membantunya mencapai sasarannya untuk berkomunikasi. Semuanya mungkin hanya karena tidak ada akar kepahitan yang memberikan rasa tidak enak pada segala sesuatu yang masuk ke dalam kehidupannya yang memberikan sudut pandang lain."

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Mencapai Garis Akhir

Keberhasilan kebanyakan merupakan masalah bertahan setelah yang lain menyerah.
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya setia. (Ibrani 10:23)


Pada suatu hari Sabtu pagi yang dingin di bulan Januari, di sebuah kota kecil di Wisconsin di tepi selatan Danau Superior, akan dimulai sebuah pacuan kereta luncur anjing tahunan. Lapangannya telah ditancapi dengan pohon-pohon fir kecil yang dipancangkan dengan kuat di es.

Peserta pacuan itu semuanya anak-anak, dari anak-anak lelaki besar dengan beberapa ekor anjing dan kereta-kereta luncur besar sampai seorang anak lelaki kecil yang hanya memiliki sebuah kereta luncur kecil dan seekor anjing kecil.

Begitu tanda diberikan, kereta-kereta luncur melaju dan si bocah cilik segera jauh ketinggalan di belakang sehingga seakan-akan ia bukan peserta pacuan itu. Kemudian, sekitar separuh jalan melintasi lapangan, tim yang berada di posisi ke dua berusaha bergerak ke posisi pertama. Kereta luncur kedua peserta tersebut menjadi terlalu dekat dan anjing-anjing mereka mulai berkelahi.

Ketika masing-masing kereta berikutnya bergabung dalam perkelahian itu, semakin banyak anjing yang terlibat. Adegan itu segera menjadi kekusutan hiruk-pikuk antara anak-anak, kereta-kereta luncur, dan anjing-anjing. Pikiran tentang berpacu telah lenyap dari benak para peserta itu. Bagaimanapun juga, seorang bocah cilik dan anjingnya berhasil menyisihkan peserta lainnya dan terus melaju untuk memenangkan pacuan itu!

Bagian dari keberhasilan adalah tidak membiarkan apa pun mengalihkan pandangan Anda. Kejarlah sasaran-sasaran Anda hari ini, tanpa terombang-ambing atau ragu-ragu. Tetaplah tujukan mata Anda pada garis akhir.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Jadilah Sesuai Pikiranmu

Jika Anda terus mengatakan bahwa hal-hal akan menjadi buruk, Anda memiliki peluang menjadi seorang nabi.
?engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perbuatan mulutmu. (Amsal 6:2)


Cheryl terus-menerus mengeluh bahwa ia tidak memperoleh cukup uang, tidak mampu membeli barang-barang yang ia inginkan, dan karena itu, tidak akan pernah mengumpulkan apa pun.

Seorang konselor berkata kepadanya, "Anda membuang-buang tenaga dengan mengeluh dan bukan menggunakannya untuk maju." "Tapi Anda tidak mengerti. Masalahnya adalah pekerjaannya, bukan saya," Cheryl menukas.

Si konselor berkata, "Pekerjaan Anda yang berupah rendah mungkin merupakan satu masalah dan bos Anda mungkin menuntut terlalu banyak, tapi kalau Anda terus-menerus kesal seperti itu, Anda lebih merugikan diri Anda sendiri daripada pekerjaan atau Bos Anda."

"Apa yang bisa saya lakukan?" tanya Cheryl. Si konselor berkata, "Anda tidak dapat mengendalikan bos atau pekerjaan Anda, tapi Anda dapat mengendalikan bagaimana perasaan Anda tentang mereka. Ubahlah sikap Anda."

Cheryl mengikuti nasihatnya. Saat ia berhenti berkeluh-kesah tentang kehidupannya, orang-orang di sekitamya memperhatikannya. la mendapat promosi, dan dengan status pekerjaan barunya, ia lebih dapat memasarkan. Dalam beberapa bulan, ia dipindahkan dari departemen itu ke sebuah posisi dengan gaji yang lebih besar dan seorang bos yang lebih suportif.

Payah adalah suatu keadaan sikap. Suatu perubahan dalam sikap akan mengubah keadaan banyak hal!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Pujian dari Allah

Banyak kebaikan dapat dilakukan di dunia jika orang tidak terlalu peduli siapa yang memperoleh pujian.
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (1 Korintus 10:31)


Dalam perjalanan pulang dari pelayanan seumur hidup sebagai misionari di Afrika, sepasang manula mendapati bahwa mereka berada dalam kapal yang sama dengan Presiden Teddy Roosevelt, yang sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah ekspedisi perburuan besar.

Pasangan tersebut menyaksikan dengan takjub kemeriahan yang diberikan kepada Presiden dan rombongannya. Ketika kapal itu berlabuh di New York, sebuah band tengah menanti untuk menyambut dia, sang walikota ada di sana untuk mengucapkan selamat datang kepadanya, dan berbagai surat kabar mengelu-elukan kepulangannya.

Sementara itu, pasangan misionari itu keluar diam-diam dari kapal dan menemukan sebuah apartemen murah. Mereka tidak memiliki uang pensiun, kesehatan mereka buruk, dan mereka merasa kecil hati dan takut. Si suami, khususnya, tampaknya tak habis pikir bagaimana sang Presiden menerima sorak-sorai seperti itu, sedangkan dekade-dekade pelayanan mereka berlalu tanpa perhatian atau upah. "Tuhan memperlakukan kita dengan tidak adil," ia mengeluh pahit pada istrinya.

"Mengapa kamu tidak berdoa tentang itu?" istrinya memberi saran. Tak berapa lama kemudian, si istri melihat perubahan dalam perilaku suaminya. "Apa yang terjadi?" ia bertanya. Suaminya menjawab, "Tuhan meletakkan tanganNya di bahuku dan hanya berkata, 'Tapi kamu belum sampai di rumah!"'

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Sunguh-sungguh Bekerja

Tunjukkan pada saya orang yang tidak mau repot-repot melakukan hal-hal kecil dan akan saya tunjukkan pada Anda orang yang tidak dapat dipercaya melakukan hal-hal besar.
"Engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar?" (Matius 25:21)


Beberapa tahun yang lalu, seorang pemuda bekerja sangat keras sebagai pegawai sebuah perusahaan kereta api. Atasan-atasannya menawari dia kesempatan untuk bekerja di kantor perkapalan selama beberapa hari dan ia memanfaatkan peluang ltu.

Selama waktu itu, pengawasnya meminta pegawai pengganti muda itu mengerjakan beberapa fakta dan perhitungan vital. "Taruh semuanya di meja saya saat saya kembali tiga hari lagi," katanya. Si pemuda tidak tahu apa-apa tentang pembukuan, namun ia bekerja tiga hari tiga malam tanpa tidur.

Semua fakta dan perhitungan itu sudah siap ketika si pengawas kembali. Si pemuda, tentu saja, memenangkan rasa kagum pengawasnya, dan begitu sebuah posisi permanen dibuka, ia merekomendasikan pemuda itu untuk pekerjaan tersebut. Seiring berlalunya waktu, si pemuda dipromosikan banyak kali, dan setiap kalinya, ia dipuji karena pekerjaannya yang menyeluruh dan dapat dipercaya. Akhirnya ia menjadi wakil presiden dari Ralston Purina Company di St. Louis, Missouri.

Lakukan setiap tugas sulit dan setiap tugas atau permintaan biasa dengan sebaik-baiknya. Anda akan diberi upah tidak hanya sesuai dengan tugas-tugas yang Anda selesaikan, namun untuk cara Anda menyelesaikannya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Jangan Terpaku pada Kegagalan

Iman adalah memberanikan jiwa untuk melampaui apa yang dapat dilihat mata.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)


Kamar dagang sebuah kota kecil pernah mengundang seseorang untuk berbicara dalam jamuan makan tahunan mereka. Si pembicara diminta untuk menyarnpaikan pidato yang menumbuhkan motivasi, karena ekonomi kota tersebut buruk tahun itu dan orang-orang merasa kecil hati.

Saat menyarnpaikan presentasinya, si pembicara mengambil selembar kertas putih besar dan membuat sebuah titik hitarn di tengah-tengahnya dengan sebuah spidol. Lalu ia mengangkat kertas itu di hadapan hadirin dan bertanya, " Apa yang Anda sekalian lihat?" Seseorang menjawab, "Saya melihat satu titik hitam."

Si pembicara berkata, "Baiklah. Apa lagi yang Anda lihat?" Yang lain sependapat, "Satu titik hitarn." Si pembicara bertanya, "Tidakkah Anda melihat apa pun selain titik ini?" Hadirin dengan kompak merespons "Tidak!"

"Tetapi Anda telah melewatkan hal terpenting," lanjut si pembicara. "Anda luput melihat selembar kertas!" Lalu ia menjelaskan, "Dalam kehidupan kita, kita sering terpaku pada kegagalan-kegagalan kecil yang seperti titik. Itu semua membuat kita tidak dapat melihat berbagai berkat, keberhasilan, dan sukacita yang jauh lebih penting daripada kekecewaan-kekecewaan yang berusaha memonopoli tenaga dan perhatian kita. Saya mendorong Anda untuk memusatkan perhatian pada gambaran besar akan apa yang benar dan bukannya pandangan kecil akan apa yang salah."

Apakah hari ini Anda begitu terpaku pada apa yang sedang terjadi, sehingga Anda kehilangan pandangan akan apa yang dapat terjadi? Mundurlah dan lihatlah gambaran yang lebih besar!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Kuasa Perkataan

Kata-kata yang baik sangat berharga, dan tidak mahal.
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. (Amsal 16:24)


Suatu hari, seorang putra altar sedang melayani pastor dalam Misa Minggu yang dilangsungkan di gereja desa kecilnya. Si anak lelaki, gugup dalam peran barunya di altar, tanpa sengaja menjatuhkan secawan anggur.

Si pastor desa langsung menampar pipi anak itu dan dengan suara yang sangat keras, berteriak sehingga banyak orang dapat mendengarnya, "Tinggalkan altar dan jangan kembali!" Anak itu menjadi Tito, pemimpin Komunis yang memerintah Yugoslavia selama berpuluh-puluh tahun.

Suatu hari di sebuah katedral kota besar, seorang anak lelaki sedang melayani seorang uskup dalam Misa Minggu. la, juga, tanpa sengaja menjatuhkan secawan anggur. Si uskup berpaling kepadanya, namun bukannya merespons dalam amarah, ia berbisik lembut dengan binar-binar di matanya, "Suatu hari kelak kamu akan menjadi seorang pastor ." Anak itu bertumbuh dewasa menjadi Uskup Agung Fulton Sheen.

Kata-kata memiliki kuasa. Frase masa kanak-kanak, "Tongkat dan batu dapat menghancurkan tulang-tulangku, namun kata-kata tak akan pernah dapat melukaiku," sama sekali tidak benar. Kata-kata dapat menyakiti. Kata-kata melukai - kadang-kadang dengan sangat dalam.

Namun kata-kata juga dapat memberi pahala, membangun harga diri, menciptakan persahabatan, memberikan harapan, dan menurunkan berkat. Kata-kata dapat menyembuhkan dan mendorong prestasi.

Jagalah apa yang Anda katakan hari ini! Kata-kata Anda dapat menghasilkan kehidupan atau kematian.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Rekreasi

Tak seorangpun pernah berkata di saat sekarat: Seandainya aku menghabiskan lebih banyak waktu dalam pekerjaan!
Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (Pengkhotbah 2:11)


Menurut legenda, Rasul Yohanes memiliki seekor ayam hutan jinak, dan ia menikmati kegiatan memberi makan dan merawat hewan tersebut. Suatu hari seorang pemburu lewat dan terkejut melihat sang rasul besar bermain dengan seekor burung peliharaan.

la berkata, "Saya kaget, Pak, melihat Anda menyempatkan diri untuk hiburan seperti ini padahal ada hal-hal besar yang berkaitan dengan Injil dengan apa Anda dapat menjadi sibuk." Sang rasul balas bertanya, " Apakah Anda selalu melengkungkan busur Anda?"

Si pemburu menjawab, "Wah, tidak. Itu akan membuatnya rusak. Saya mengendurkan senarnya kecuali saya sedang berburu." Sang rasul mengangguk dan berkata, "Saya mengendurkan pikiran saya untuk alasan yang sama pula."

Pada suatu musim panas, seorang gembala sidang mengumumkan bahwa ia tidak akan berlibur, karena setan tak pernah libur. Seorang anggota jemaatnya pulang ke rumah dan membaca ulang Injil-injil untuk melihat apakah Yesus memiliki sikap yang sama.

la mendapati bahwa dalam tiga tahun pelayanan-Nya yang aktif, Yesus sepuluh kali beristirahat dengan menjauh dari kerumunan orang banyak, sebagai tambahan pada istirahat malam dan istirahat hari Sabat! la bertanya kepada gembalanya hari Minggu berikutnya, " Anda mengikuti contoh setan atau teladan Tuhan?"

Ambillah waktu untuk beristirahat dan bermain dengan keluarga Anda. Rekreasi, penciptaan kembali (re=kembali; kreasi=penciptaan), adalah saat untuk memperbaharui tenaga Anda, demikian juga hubungan-hubungan Anda yang paling berharga.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tolonglah Saudaramu

Tak seorangpun yang meringankan beban orang lain di dunia ini tidak berguna.
Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2)


Thomas Samson adalah seorang penambang dari Wales. Setiap hari, ia bekerja keras dengan jam kerja panjang dalam pertambangan. Kehidupannya terus-menerus berada dalam bahaya, hanya untuk memperoleh penghasilan yang tidak memadai.

Suatu hari, mandor pertambangan itu menemui dia dan berkata, "Thomas, saya telah menemukan pekerjaan yang lebih mudah bagimu di atas tanah. Pekerjaanmu akan lebih sedikit dan penghasilanmu akan lebih banyak. Apakah kamu tertarik?"

"Oh, ya," kata Thomas, "Saya sangat tertarik, Pak. Tapi, maukah Anda mempertimbangkan untuk memberikan pekerjaan itu kepada sahabat saya Tregony? Dia tidak sekuat saya dan dia tidak bisa bekerja sekeras saya. Saya takut bekerja di bawah dalam pertambangan akan mempersingkat hidupnya dan saya akan kehilangan sahabat saya. Mungkinkah ia mendapatkan pekerjaan itu?"

Si mandor terharu akan kemurahan hati Thomas dan memberikan pekerjaan itu kepada Tregony. Thomas terus bekerja keras, dan ketika posisi di atas tanah lain terbuka, si mandor sekali lagi mendekati Thomas tentang pekerjaan itu. Kali ini, ia menerima tawaran tersebut. Thomas dan Tregony bekerja saling berdampingan selama dua dekade.

Saat Anda tanpa mementingkan diri sendiri memberi kepada orang lain, Anda membangun suatu reputasi terhormat. Promosi pasti akan mengikuti.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Membuka Jalan Baru

Janganlah pergi ke mana suatu jalan menuju melainkan pergilah ke mana tidak ada jalan dan tinggalkanlah jejak.
Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya? (Yesaya 30:21)


Seorang anak lelaki dulu begitu buruk rupa dan berpakaian begitu lusuh sehingga ia terus menerus diejek oleh teman-teman sekolahnya. la membaca untuk melarikan diri dari celaan mereka. Pada usia delapanbelas tahun, ia bekerja sebagai seorang tukang batu.

la memutuskan, bagaimanapun juga, bahwa ia tidak ingin menjadi seorang tukang batu, melainkan seorang dramawan. la membuka sebuah jalan baru dalam kehidupannya dan akhirnya diberi penghargaan oleh Ratu Elizabeth I dan dianugerahi tanda jasa oleh Raja James. la adalah Ben Johnson, salah satu dramawan paling cemerlang dalam sejarah Inggris.

Oliver Goldsmith adalah putra seorang pengkhotbah miskin. la dianggap sebagai seorang anak yang sensitif namun kurang waras. Kepala sekolahnya menjuluki dia, "anak yang bodoh dungu." la meraih gelar sarjana, namun lulus sebagai juru kunci di kelasnya. la ditolak untuk menjadi seorang pengkhotbah. la mencoba bidang hukum, dan sekali lagi ditolak. la meminjam satu setel pakaian untuk mengikuti ujian untuk menjadi seorang asisten di sebuah rumah sakit, namun gagal juga.

la hidup dalam kemiskinan, sering sakit, dan bahkan pemah menggadaikan pakaiannya agar bisa membeli makanan. Satu-satunya yang ingin ia lakukan lebih daripada segalanya adalah menulis. Jadi ia membuka jalan baru. Pada akhirnya, ia melesat meninggalkan masa lalunya dan menjadi sejajar dengan para penulis terbesar sepanjang masa.

Kadangkala sebuah jalan akan terbuka lebar bagi Anda. Namun kadangkala, Anda harus membukanya sendiri!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Hati Nurani

Ada satu hal yang tetap bertahan menghadapi keadaan hidup terburuk: hati nurani.
jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah. (1 Yohanes 3:21)


George Jones mengawali karirnya sebagai seorang pegawai di sebuah toko tembikar. la segera memperoleh reputasi sebagai karyawan yang cemerlang dan ambisius - seorang pemuda yang dikenal karena memiliki kebiasaan kerja yang baik, perilaku santun, dan kepribadian yang santai.

Sifat-sifat yang paling dirujuk orang-orang ketika memuji George, bagaimanapun juga, adalah kejujurannya dan bahwa ia dapat dipercaya. Ini merupakan reputasi yang menarik perhatian Henry J. Raymond, seorang jurnalis kondang, dan bersama-sama Raymond dan Jones memulai The New York Times.

Tuan Jones terus mempertahankan reputasinya. Loyalitasnya kepada Raymond, dan kejujurannya sebagai seorang pengusaha memberinya nama baik di New York City.

Kemudian The Times memulai suatu kampanye menentang Boss Tweed dan dinastinya yang korup. Jones menerima penawaran suap sebesar $500.000, jumlah yang besar pada saat itu dari para sekutu Tweed. Yang harus ia lakukan hanyalah mengundurkan diri ke Eropa.

"Anda dapat hidup seperti pangeran sepanjang hari-hari Anda seterusnya," kata orang yang mengajukan penawaran tersebut. Namun Jones menjawab, "Ya, dan setiap hari mengenal diri saya sebagai seorang bajingan."

Hati nurani yang bersih tidak dapat dibeli. ltulah yang membuatnya dihargai sangat tinggi! Menjaga hati nurani tetap bersih adalah semudah memutuskan untuk memilikinya. Putuskanlah untuk tidak membiarkan penawaran-penawaran menggoda sehingga mempengaruhi Anda. Saat Anda melakukannya, Tuhan ada di sana untuk memberi Anda kekuatan untuk mengatasi godaan apa pun.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Dipanggil untuk Setia

Kewajiban saya adalah melakukan hal yang benar. Selebihnya ada di tangan Tuhan.
Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. (1 Yohanes 2:29)


Ketika Jeremy tiba di rumah Mike dan Jo Ann, sebagai seorang anak angkat, ia tidak dapat berpakaian atau makan sendiri dan ia tidak terlatih menggunakan toilet. la benar-benar diabaikan selama ini.

Dalam keluarga barunya, ia memperoleh makanan dan suatu perasaan aman, dan dikirim ke taman kanak-kanak dan terapi bicara. Selama suatu musim panas, Jeremy tumbuh dua inci dan bertambah berat dua pon. Kosakatanya juga bertambah dan ia tidak takut lagi pada gelap.

Kemudian, tiga bulan setelah ia tiba di rumah Mike dan Jo Ann, Negara mengirimnya untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Saat Jeremy dibawa pergi, Jo Ann mengenang kembali saat ketika keluarga itu bergumul menghadapi masalah-masalah Jeremy. la bertanya kepada Mike, "Mengapa kita melakukan ini?"

Jawabannya datang beberapa bulan kemudian ketika ia dan Mike menghadiri gereja bersama-sama. Pendeta membaca dari Kitab Suci: "Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian la memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 'Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."' Mike menyenggol Jo Ann dan berbisik, "Itulah mengapa kita melakukan ini."

Tuhan tidak pernah memanggil siapa pun dari kita untuk berhasil, melainkan hanya untuk setia. Keberhasilan kita terletak dalam tangan-Nya dan upah kita berasal dari perbendaharaan-Nya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tetaplah Berbuat Baik

Di saat Anda membumbung seperti rajawali, Anda memikat para pemburu.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (1 Petrus 5:8 )

Ketika orang-orang tidak masuk akal, tidak logis, mementingkan diri sendiri dan sombong, tetaplah mengasihi mereka.

Ketika orang-orang bersikeras bahwa kebaikan Anda mengandung motif-motif mementingkan diri yang tersembunyi, tetaplah berbuat baik.

Jika Anda sukses, Anda akan memenangkan baik kawan maupun lawan. Orang-orang mungkin iri pada Anda. Tetaplah sukses.

Jika Anda jujur dan terus terang, Anda akan dihormati sekaligus rentan. Beberapa orang akan berusaha memutar-balikkan kata-kata Anda terhadap Anda. Tetaplah jujur dan terus terang.

Jika Anda berbuat baik hari ini, beberapa orang akan melupakannya besok. Tetaplah berbuat baik.

Jika Anda menunjukkan bahwa Anda adalah orang besar dengan ide-ide hebat, jangan terkejut bila Anda ditentang oleh orang-orang kecil dengan pikiran-pikiran tertutup. Tetaplah berpikir besar.

Apa yang Anda bangun bertahun-tahun, beberapa orang akan berupaya menghancurkannya dalam semalam. Tetaplah membangun.

Mark Twain pernah berkata, "Lakukanlah yang benar senantiasa. Ini akan menarik kebanyakan orang, dan mengejutkan selebihnya!"

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Bertanding dalam Arena

Orang-orang yang tidak melakukan apa-apa dalam kehidupan tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi hakim atas orang-orang yang telah melakukan sedikit.
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi. (Matius 7:1-2)


Presiden Theodore Roosevelt pernah berkata, “Bukan kritikus yang penting, bukan orang yang menunjukkan apa yang dapat dilakukan dengan lebih baik oleh pelaku perbuatan. Pujian adalah milik orang yang benar-benar berada dalam arena; yang wajahnya bersimbah debu dan keringat dan darah; yang berjuang sekuat tenaga dengan penuh semangat; yang salah dan gagal lagi dan lagi; yang mengenal antusiasme besar, pengabdian, dan memberikan dirinya pada hal-hal yang berarti; yang sebaik-baiknya mengenal pada akhirnya kejayaan dari prestasi besar; dan seburuk-buruknya gagal sekalipun tak gentar; sehingga tempatnya tak akan pernah bersama jiwa-jiwa dingin dan penakut yang tidak mengenal baik kemenangan maupun kekalahan."

Sebenarnya hanya dibutuhkan sangat sedikit upaya untuk menyuarakan kritik. Menghakimi orang lain tidak memerlukan gelar, kemahiran, latar belakang, atau kualifikasi. Tidak dibutuhkan investasi waktu, sumber-sumber, atau diri. Dengan kata lain, tak ada harganya. Dan karena itulah, kritik biasanya hanya senilai itu: nol.

Di sisi lain, kehidupan yang dijalani dengan baik adalah yang hanya perlu sedikit meminta maaf. Kehidupan yang baik diinvestasi dengan diri, tenaga, sumber-sumber, dan waktu. Kehidupan yang baik kaya dalam teman-teman, rekan-rekan, dan perbuatan baik. Kehidupan yang baik dibangun dengan upaya dan moralitas. Dan karena itulah, nilainya tiada tara.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Berdoa Tiap Hari

Setiap orang Kristen memerlukan waktu setengah jam untuk berdoa setiap hari kecuali ketika ia sibuk. Pada saat itu ia memerlukan waktu satu jam untuk berdoa.
Di waktu petang, pagi, dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku. (Mazmur 55:18 )

Dalam pendahuluan buku karya Catherine Mashall, A Closer Walk, suaminya selama dua puluh tiga tahun, Leonard LeSourd, menulis tentang pernikahan mereka pada tahun 1959: "Catherine harus melakukan banyak penyesuaian. la menjual rumah impiannya di Washington untuk pindah ke Chappaqua, empat puluh mil sebelah selatan New York City, agar saya dapat pulang-pergi ke pekerjaan saya di Guideposts di kota itu.

Anak-anak saya, Linda, sepuluh tahun; Chester, enam tahun; Jeffry, tiga tahun telah melalui keadaan tidak menentu selama dua tahun, menyesuaikan diri dengan berbagai pengurus rumah.

Mereka memiliki perasaan campur-aduk tentang pindah ke sebuah rumah baru, dan khususnya terhadap 'Ibu baru yang dibawa Ayah pulang.'

"Putra Catherine, Peter John, sembilan belas tahun, sedang mengalami periode pemberontakan di Yale.

Melayani Tuhan

Harapkanlah hal-hal besar dari Tuhan. Upayakanlah hal-hal besar untuk Tuhan.
"Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab aku pergi kepada Bapa." (Yohanes 14:12)


Apakah Tuhan menyuruhnya tinggal di London dan bukannya pergi ke Cina? Thomas Barnardo datang ke London untuk menjalani pelatihan misionari, namun malah bertemu dengan seorang anak berusia sepuluh tahun yang menunjukkan padanya sebuah bubungan atap di mana sebelas anak lelaki tunawisma sedang tidur. Hati Barnardo tersentuh. la mulai mencari pondokan sementara untuk anak-anak itu.

Tur-tur tengah malam lainnya di daerah tersebut mengungkapkan lebih banyak lagi anak-anak muda tunawisma, sebanyak 73 orang dalam satu malam. Cina harus menunggu. Tuhan telah memberinya London. Barnardo menjual kira-kira 30.000 salinan Kitab Suci di penginapan-penginapan dan pasar-pasar untuk mengumpulkan uang untuk pekerjaannya di antara anak-anak. la acapkali ditolak karena membela mereka, bahkan mengalami cedera fisik.

Dalam satu serangan, dua tulangnya patah. Ketika suatu wabah kolera melanda London pada tahun 1866, ia dan lain-lainnya bekerja tanpa mengenal lelah, namun melihat ribuan orang mati. Akhirnya ia membuka sebuah "Home for Destitute Boys" (panti bagi Pemuda-pemuda Miskin) dan belakangan, sebuah "Village for Girls" (Desa bagi Gadis-gadis). Selama beberapa dekade berikutnya, ia membangun sejumlah panti dan desa yang merawat sekitar 60.000 anak terbuang.

Hasrat misionari Barnardo dikerjakannya dengan menjadi "The Father of Nobody's Children" (Bapa dari Bukan Anak Siapa-siapa). Dan dengan bahagia ia hidup cukup lama untuk melihat tujuh puluh dari anak-anak muda yang ia selamatkan membawa Injil ke negara-negara asing!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tantangan Bukan Alasan

Ah, jangkauan seseorang seharusnya melebihi genggamannya.
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari pada tujuan? (Filipi 3:13-14)


Napoleon melihat Italia, namun tidak melihat Alpen. la memiliki sasaran dan tahu ke mana ia hendak pergi. Alpen hanyalah sesuatu yang harus diseberangi dalam perjalanan.

Washington melihat orang-orang Hesse berkumpul di Trenton. la tidak melihat Delaware tertutup es. Sebuah sungai beku hanyalah suatu tantangan untuk diatasi dalam perjalanan menuju kemenangan.

Seorang pemuda bermaksud membuat hidupnya lebih baik dan meraih gelar sarjana akan menyimpan gambaran kuat akan "hari kelulusan" dalam benaknya. Ujian-ujian, malam-malam belajar yang panjang, dan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan untuk membayar biaya kuliah dan kamar dan makanan, hanya sekedar harga yang harus dibayar untuk memperoleh upah yang besar.

Seorang ibu yang akan melahirkan mengarahkan pikiran dan hatinya pada bayi yang akan segera ditimangnya. Penderitaan melahirkan anak hanyalah sesuatu yang harus ditanggungnya untuk mengalami sukacita kehidupan baru.

Sebagian besar orang akan selalu melihat rintangan-rintangan yang kelihatan di jalan mereka. Namun orang-orang yang benar-benar berhasil akan melihat tujuan-tujuannya, sasaran-sasarannya, bukan alasannya, harapan yang terletak melampaui rintangan-rintangan.

Mereka yang terus berjalan melewati masalah-masalah berdiam di tanah keberhasilan. Mereka yang tidak, hilang terlupakan.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Tuhanlah Kekuatanku

Siapapun dapat melakukan upaya terbaiknya. Tuhan menolong kita untuk melakukan lebih baik daripada upaya terbaik kita.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan? (Efesus 3:20)


Jane terbangun bercucuran keringat, demamnya meninggi. Tubuhnya terasa sakit dan tenaga terkuras sepenuhnya. la tak dapat membayangkan berbicara malam itu, namun, apa yang dapat ia lakukan?

la merupakan satu-satunya pembicara yang dijadwalkan dalam kelas dewasa sekolah-gereja-liburan tahunan. Membatalkannya tidak hanya menciptakan krisis, namun ia merasa bahwa itu juga akan mencerminkan kegagalan imannya bahwa Tuhan menyembuhkan dan menolong.Alih-alih membatalkan, ia berdoa.

Sepanjang hari itu, Jane tidak merasa lebih baik. Namun, dengan mengerahkan segenap tenaga yang ia miliki, ia berganti pakaian dan menyetir mobil sendiri ke pertemuan itu. Setiap lima menit, ia mendapati dirinya berpikir, Aku tak dapat melakukan ini. Hanya dengan pertolongan Tuhan aku dapat sampai ke mimbar. Setiap langkah, setiap tindakan, membutuhkan upaya besar. la tahu demamnya menyerang kembali.

Begitu berada di belakang mimbar, bagaimanapun juga, ia mendapati bahwa ia memiliki tenaga untuk mengucapkan satu kalimat, dan kemudian satu kalimat lagi, dan satu lagi. la berbicara dengan vitalitas tinggi dan kejernihan pikiran selama hampir satu jam.

Setelah pulang ke rumah, bagaimanapun juga, ia roboh ke tempat tidurnya di mana ia terbaring dan tidur selama 18 jam. Belakangan Jane berkata, "Apa yang tak mungkin kulakukan dengan kekuatanku sendiri... kulakukan dengan kekuatan-Nya."

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

Bacaan Lain :