Berharap yang Terbaik

Tidak ada kegagalan kecuali Anda tidak lagi mencoba.
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (Ibrani 10:23)

Pada tahun 1902, seorang penulis muda penuh cita-cita menerima surat penolakan dari editor puisi The Atlantic Monthly. Terlampir pada seberkas puisi yang telah dikirimkan penyair berusia 28 tahun itu adalah catatan kasar ini: "Majalah kami tidak punya tempat untuk bait-bait Anda yang menggebu-gebu." la menolak penolakan itu, bagaimanapun juga, dan terus mengharapkan karyanya diterbitkan. Namanya adalah Robert Frost.

Pada tahun 1905, University of Bern menolak sebuah disertasi Ph.D. karena dianggap berkhayal dan tidak relevan. Si mahasiswa fisika muda yang menulis disertasi itu, menolak penolakan mereka dan terus mengembangkan beberapa dari ide-idenya yang penuh khayalan menjadi teori-teori yang diterima luas. Namanya adalah Albert Einstein.

Pada tahun 1894, seorang pemuda enam belas tahun menemukan surat ini dari gurunya yang pandai bicara di Harrow, di Inggris, dilekatkan pada buku rapornya: "Ketiadaan keberhasilan yang menyolok." Si anak muda menolak penolakan itu dan menjadi salah satu pembicara terkondang abad ke duapuluh. Namanya adalah Winston Churchill.

Tolaklah penolakan yang mungkin Anda terima hari ini, dan teruslah berusaha mencapai prestasi nyata!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :