Satu-satunya persiapan untuk hari esok adalah menggunakan hari ini dengan benar.
"Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri?" (Matius 6:34)
Dalam McKinney Living, Robert J. Duncan menuturkan sebuah kisah tentang seorang temannya yang bernama Cam, yang menghadiri penampilan terakhir Grand Ole Opry di Ryman Auditorium.
Ketika ia mendapati dirinya berada di belakang panggung dengan seorang kenalan, ia segera meminta para bintang di sana untuk menandatangani satu-satunya kertas yang dapat ia temukan: selembar uang kertas satu dolar. Lembaran uang itu menjadi milik Cam yang paling berharga.
Suatu pagi di musim dingin yang menggigit pada tahun 1976-77, Cam meninggalkan stasiun tempatnya bekerja dan melihat seorang pemuda duduk di sebuah mobil Dodge kuning tua. Mobil itu masih ada di sana keesokan harinya, dan keesokan harinya. Cam bertanya apakah ada yang tidak beres, dan pemuda itu memberitahu dia bahwa ia tiba di kota untuk sebuah pekerjaan yang dimulai tiga hari lagi.
la tidak mempunyai makanan dan tempat tinggal. Dengan segan, ia bertanya kepada Cam apakah ia boleh meminjam satu dolar. Cam berkata bahwa uangnya sudah habis sampai ke sen terakhir, namun ia teringat akan dolar Grand Ole Opry-nya. la langsung memberikannya.
Hari berikutnya, Cam memperoleh sebuah pekerjaan dengan bayaran $500 per dua jam. Semakin banyak kesempatan mulai mengalir kepadanya. Akhirnya, Cam kembali mandiri secara keuangan. la tidak pernah melihat pemuda di mobil kuning tua itu lagi. Cam hanya tahu bahwa siapa pun pemuda itu, dan prinsip apa pun yang berlaku, banyak hal terjadi ketika ia memberikan "dolar terakhir"-nya.
Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bacaan Lain :
-
▼
2008
(142)
-
▼
January
(111)
- Inspirasi Bagi Orang Lain
- Terus Maju
- Segera Lakukan Sesuatu
- Keadaan Bukanlah Rintangan
- Lebih dari Orang Bebal
- Anda Tidak Sendirian
- Anda Tidak Sendirian
- Berani Ambil Risiko
- Diam adalah Emas
- Membuat Keputusan
- Hadapi Risiko
- Tidak Ada Kompromi
- Jadilah yang Terbaik
- Menggapai Impian
- Beri Pujian dan Dukungan
- Hikmah Besar di Balik Musibah
- Masa Depan di Tanganmu
- Tertawalah Hari ini
- Bekerja Sungguh-sungguh
- Berhenti dari Kebodohan
- Teruslah Berkembang
- Tetapkan Sasaran Hidupmu
- Jaga Fokus Anda
- Melayani Sesama
- Melampaui yang Biasa
- Pastikan Keberatan Anda Bermanfaat
- Jujur pada Diri Sendiri
- Manusia Mati Meninggalkan Nama
- Bekerja dan Berdoa
- Terus Belajar
- Berilah Maka Engkau Akan Diberi
- Berbuat Benar, Berapapun Harganya
- Setia Pada Perkara Kecil
- Tuhan Tuntun Langkahmu
- Jerat Uang
- Menanggapi Kritik
- Mencapai Garis Akhir
- Jadilah Sesuai Pikiranmu
- Pujian dari Allah
- Sunguh-sungguh Bekerja
- Jangan Terpaku pada Kegagalan
- Kuasa Perkataan
- Rekreasi
- Tolonglah Saudaramu
- Membuka Jalan Baru
- Hati Nurani
- Dipanggil untuk Setia
- Tetaplah Berbuat Baik
- Bertanding dalam Arena
- Berdoa Tiap Hari
- Melayani Tuhan
- Tantangan Bukan Alasan
- Tuhanlah Kekuatanku
- Lakukan Bagianmu
- Menjadi Pelaku Kebenaran
- Menunda-nunda
- Mengendalikan Diri
- Bermental Pemenang
- Lebih Baik Bersama Tuhan
- Terkecil adalah Terbesar
- Berkata Jujur
- Membuat Perbedaan
- Anggota Tubuh Lemah
- Bersikaplah Antusias
- Pekerjaan yang Disenangi
- Keadaan Sulit
- Lebih Sederhana
- Seorang Pemburu
- Dahulukan yang Terutama
- Berani
- Mengampuni
- Bos atau Pemimpin
- Bertekad Menang
- Miliki 'Mengapa' Tahu 'Bagaimana'
- Jadikan Setiap Menit Berarti
- Banyak Membaca
- Berbagi dengan Orang Lain
- Keberhasilan Hidup
- Hadiah Terbaik untuk Keluarga
- Bijaksana
- Bertekun Agar Menang
- Terus Mencoba
- Berharap yang Terbaik
- Mengasihi Tuhan - Itulah Hidup
- Seberapa Banyak Anda Peduli?
- Lakukan Segenap Hati
- Tiada yang Mustahil
- Tertawalah
- Aktif Belum Tentu Produktif
- Kritikus
- Melakukan Hal yang Benar dengan Benar
- Selalu Ada Harapan
- Meraih Harapan
- Kerajinan Membawa Pahala
- Pengorbanan Pribadi
- Jangan Berhenti
- Selalu Ada Jalan Keluar
- Satu Ronde Lagi
- Pekerjaan yang Baik
- Menyenangi Pekerjaan
-
▼
January
(111)
No comments:
Post a Comment