Bertekun Agar Menang

Kita memperbaiki diri dengan menang atas diri kita sendiri. Harus ada kontes, dan kita harus menang.
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. 1 (Korintus 9:25)


Ketika masih kecil, Fritz tidak menginginkan apa pun lebih dari memainkan biola. la mendengarkan musik biola dengan penuh perhatian. Kedua orangtuanya mendukung minatnya dengan membayari dia belajar biola. Bagaimanapun juga, Fritz tidak membuat banyak kemajuan sebagaimana yang mereka harapkan, dan setelah beberapa tahun akhirnya ia berhenti belajar biola.

Selama beberapa tahun berikutnya, melewati perguruan tinggi dan masa muda, Fritz mempelajari ilmu kedokteran, namun ia gagal menyelesaikan sekolah medis. la bergabung dengan angkatan bersenjata, dan gagal dipromosikan. la mencoba dan berhenti dalam banyak hal lain.

Menyadari bahwa sedikitnya keberhasilan yang ia nikmati dalam hidup berkaitan dengan biola, ia kembali kepada instruktur biolanya dan berkata, "Aku ingin bermain biola." Kata si instruktur, "Baiklah, aku akan menerimamu kembali sebagai murid, namun hanya bila kamu memiliki kualitas tak tergantikan bahwa penting bagimu untuk menjadi seorang pemain biola besar. Kamu harus menunjukkan tekad tak terkalahkan."

Kali ini, Fritz Kreisler bertekun dalam upayanya mempelajari musik - pertama kalinya ia benar-benar bertekun dalam apa pun yang ia upayakan - dan akhirnya Carnegie Hall dipenuhi dengan musiknya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :