Seni menjadi bijaksana adalah seni mengetahui apa yang harus diabaikan.
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. (Amsal 19:11)
The Mysterious Island, sebuah novel karya Jules Verne, adalah kisah tentang lima pria yang melarikan diri dari sebuah kamp penjara Perang Sipil dengan membajak sebuah balon udara panas.
Segera, mereka menyadari bahwa angin membawa mereka ke atas laut. Seiring berlalunya waktu, mereka melihat garis cakrawala menjauh dan menyadari bahwa mereka juga kehilangan ketinggian. Karena mereka tidak dapat memanaskan udara dalam balon, mereka mulai melemparkan beberapa kelebihan berat. Sepatu-sepatu, mantel-mantel, dan senjata-senjata dibuang dengan berat hati, namun mereka gembira karena balon itu mulai naik.
Tak berapa lama, mereka terancam bahaya karena mendekati ombak lagi dan mulai melemparkan makanan. Lebih baik melayang tinggi dan lapar! Namun untuk ke tiga kalinya, balon itu mulai turun dan kali ini salah satu dari mereka mengajukan usul untuk mengikat menjadi satu tali-tali yang menghubungkan balon itu ke keranjang di mana mereka naik, dan kemudian duduk di tali-tali itu dan memotong keranjang berat itu. Tempat di mana mereka berpijak selama ini jatuh melayang, dan sekali lagi balon itu naik.
Tiba-tiba, mereka melihat daratan. Tanpa menunggu semenit pun, mereka melompat ke dalam air dan berenang ke sebuah pulau. Nyawa mereka selamat, bukan karena suatu tindakan kepahlawanan, namun karena mereka mengetahui tanpa apa mereka dapat hidup. Mereka mengetahui apa yang dapat mereka abaikan dan tanpa apa mereka dapat bertahan hidup.
Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bacaan Lain :
-
▼
2008
(142)
-
▼
January
(111)
- Inspirasi Bagi Orang Lain
- Terus Maju
- Segera Lakukan Sesuatu
- Keadaan Bukanlah Rintangan
- Lebih dari Orang Bebal
- Anda Tidak Sendirian
- Anda Tidak Sendirian
- Berani Ambil Risiko
- Diam adalah Emas
- Membuat Keputusan
- Hadapi Risiko
- Tidak Ada Kompromi
- Jadilah yang Terbaik
- Menggapai Impian
- Beri Pujian dan Dukungan
- Hikmah Besar di Balik Musibah
- Masa Depan di Tanganmu
- Tertawalah Hari ini
- Bekerja Sungguh-sungguh
- Berhenti dari Kebodohan
- Teruslah Berkembang
- Tetapkan Sasaran Hidupmu
- Jaga Fokus Anda
- Melayani Sesama
- Melampaui yang Biasa
- Pastikan Keberatan Anda Bermanfaat
- Jujur pada Diri Sendiri
- Manusia Mati Meninggalkan Nama
- Bekerja dan Berdoa
- Terus Belajar
- Berilah Maka Engkau Akan Diberi
- Berbuat Benar, Berapapun Harganya
- Setia Pada Perkara Kecil
- Tuhan Tuntun Langkahmu
- Jerat Uang
- Menanggapi Kritik
- Mencapai Garis Akhir
- Jadilah Sesuai Pikiranmu
- Pujian dari Allah
- Sunguh-sungguh Bekerja
- Jangan Terpaku pada Kegagalan
- Kuasa Perkataan
- Rekreasi
- Tolonglah Saudaramu
- Membuka Jalan Baru
- Hati Nurani
- Dipanggil untuk Setia
- Tetaplah Berbuat Baik
- Bertanding dalam Arena
- Berdoa Tiap Hari
- Melayani Tuhan
- Tantangan Bukan Alasan
- Tuhanlah Kekuatanku
- Lakukan Bagianmu
- Menjadi Pelaku Kebenaran
- Menunda-nunda
- Mengendalikan Diri
- Bermental Pemenang
- Lebih Baik Bersama Tuhan
- Terkecil adalah Terbesar
- Berkata Jujur
- Membuat Perbedaan
- Anggota Tubuh Lemah
- Bersikaplah Antusias
- Pekerjaan yang Disenangi
- Keadaan Sulit
- Lebih Sederhana
- Seorang Pemburu
- Dahulukan yang Terutama
- Berani
- Mengampuni
- Bos atau Pemimpin
- Bertekad Menang
- Miliki 'Mengapa' Tahu 'Bagaimana'
- Jadikan Setiap Menit Berarti
- Banyak Membaca
- Berbagi dengan Orang Lain
- Keberhasilan Hidup
- Hadiah Terbaik untuk Keluarga
- Bijaksana
- Bertekun Agar Menang
- Terus Mencoba
- Berharap yang Terbaik
- Mengasihi Tuhan - Itulah Hidup
- Seberapa Banyak Anda Peduli?
- Lakukan Segenap Hati
- Tiada yang Mustahil
- Tertawalah
- Aktif Belum Tentu Produktif
- Kritikus
- Melakukan Hal yang Benar dengan Benar
- Selalu Ada Harapan
- Meraih Harapan
- Kerajinan Membawa Pahala
- Pengorbanan Pribadi
- Jangan Berhenti
- Selalu Ada Jalan Keluar
- Satu Ronde Lagi
- Pekerjaan yang Baik
- Menyenangi Pekerjaan
-
▼
January
(111)
No comments:
Post a Comment