Bunga Sepatu

Alkisah di sebuah desa, tinggallah
seorang ibu bersama anak tunggalnya yang
telah beranjak dewasa. Sang ibu dan
anaknya tinggal dalam kehidupan yang
sederhana, bahkan kekurangan semenjak
ditinggal oleh suaminya karena sakit.

Pada suatu hari sang anak sehabis pulang
dari kerja, duduk termenung seorang
diri. Mukanya penuh kekesalan, dan
mulutnya tidak habis-habis mendumel.
Sang ibu yang begitu menyayanginya pun
datang menghampirinya, dan berkata :

"Kenapa engkau terlihat begitu sedih dan
penuh kekesalan anakku"
"Kenapa hidupku selalu penuh dengan
masalah, semua orang ditempat ku bekerja
tidak ada yang menghargaiku, mereka
selalu mengolok-ngolok diri ku, padahal
aku bekerja sekuat tenaga" sahut anak
itu kesal
Sang ibu mendengarkan keluh kesah sang
anak, dan berkata:
"Nak, coba kamu liat bunga sepatu di
belakang rumah kita"
"Dia selalu tumbuh, dan memperlihatkan
kecantikkannya, walaupun tidak ada yang
melihatnya, dia selalu menunjukkan
keindahannya, tanpa perna merasa lelah,
dan begitu orang melihatnya, orang akan
terpesona atas keindahannya" sambung ibu
tersebut
"Maksud ibu" tanya sang anak

Sambil mengusap lembut kepala si anak,
sang ibu pun melanjutkan kata-katanya
"Seperti bunga sepatu di belakang rumah
kita, begitu jugalah kita harus
bertindak. Kerjakan lah
pekerjaan mu sekuat tenaga mu, tanpa
memperdulikan kata-kata orang lain.
walaupun tidak ada yang menghargai kerja
keras mu, namun nantinya mereka akan
menyadari betapa luar biasanya kita,
seperti bunga sepatu yang begitu indah
ditaman"

Sang anak mengangguk tanda mengerti, dan
tersenyum sambil memeluk ibu tercintanya
"Terima kasih atas nasehatnya ibu"
ucapnya penuh haru

~Sering kali dalam bekerja, kita selalu
diremehkan, diolok-olok, bahkan tidak
dihargai kerja keras kita, namun selalu
lah bepikir positif, tunjukkan
profesionalitas kita dengan
sungguh-sungguh, niscaya orang yang
dulunya meremehkan kita pun akan
terpesona oleh hasil dari kerja keras kita~

No comments:

Bacaan Lain :