Dipanggil untuk Setia

Kewajiban saya adalah melakukan hal yang benar. Selebihnya ada di tangan Tuhan.
Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. (1 Yohanes 2:29)


Ketika Jeremy tiba di rumah Mike dan Jo Ann, sebagai seorang anak angkat, ia tidak dapat berpakaian atau makan sendiri dan ia tidak terlatih menggunakan toilet. la benar-benar diabaikan selama ini.

Dalam keluarga barunya, ia memperoleh makanan dan suatu perasaan aman, dan dikirim ke taman kanak-kanak dan terapi bicara. Selama suatu musim panas, Jeremy tumbuh dua inci dan bertambah berat dua pon. Kosakatanya juga bertambah dan ia tidak takut lagi pada gelap.

Kemudian, tiga bulan setelah ia tiba di rumah Mike dan Jo Ann, Negara mengirimnya untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Saat Jeremy dibawa pergi, Jo Ann mengenang kembali saat ketika keluarga itu bergumul menghadapi masalah-masalah Jeremy. la bertanya kepada Mike, "Mengapa kita melakukan ini?"

Jawabannya datang beberapa bulan kemudian ketika ia dan Mike menghadiri gereja bersama-sama. Pendeta membaca dari Kitab Suci: "Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian la memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 'Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."' Mike menyenggol Jo Ann dan berbisik, "Itulah mengapa kita melakukan ini."

Tuhan tidak pernah memanggil siapa pun dari kita untuk berhasil, melainkan hanya untuk setia. Keberhasilan kita terletak dalam tangan-Nya dan upah kita berasal dari perbendaharaan-Nya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :