Demi memperoleh kehidupan layak orang-orang lupa untuk hidup.
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. (Pengkhotbah 3:13)
Edith Schaeffer menulis dalam What Is a Family?: "Kami mengenal sebuah keluarga di Lausanne kira-kira dua puluh tahun yang lalu, seorang ibu dengan seorang putra dan seorang putri yang kadang-kadang tinggal bersamanya di apartemen temporer dan bersekolah di sekolah siang atau kadang-kadang di sekolah berasrama.
Si ayah adalah seorang importir-eksportir yang sebagian besar waktunya dihabiskan dalam perjalanan keliling dunia terus-menerus. Ketika si gadis remaja bertanya, 'Oh, Ayah, tidak bisakah Ayah di rumah saja? Mengapa Ayah tidak bisa bekerja lebih sedikit dan menghabiskan waktu bersama-sama dengan kami?'
Jawabannya adalah, ‘Ayah harus mengumpulkan cukup uang... supaya kalau Ayah meninggal kalian memiliki cukup uang.' Keluarga itu hidup dalam keadaan 'sementara' selama bertahun-tahun... Kapan orang itu membayangkan kehidupan keluarga yang 'normal' -- kapan porsi sementara itu akan berakhir?
"Kita semua mengetahui contoh-contoh keluarga di mana baik ayah maupun ibu bekerja 'sampai kita mempunyai satu mobil lagi' atau 'sampai kita melunasi rumah ini' atau 'sampai kita membeli sebuah pondok musim panas' ...bulan-bulan berlalu, tahun- tahun berlalu... orang-orang dalam keluarga khayalan saya ini tak akan pernah tahu bagaimana rasanya memiliki Ibu yang membuka pintu depan atau pintu dapur dan berkata, ‘Hai! Bagaimana kegiatanmu hari ini? Bisa mencium bau roti dipanggang? Ibu membuat roti gulung jeruk... Ayo masuk dan minum segelas susu.' Tak pernah."
Hal terbaik yang dapat Anda berikan pada anak-anak Anda, adalah Anda.
Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bacaan Lain :
-
▼
2008
(142)
-
▼
January
(111)
- Inspirasi Bagi Orang Lain
- Terus Maju
- Segera Lakukan Sesuatu
- Keadaan Bukanlah Rintangan
- Lebih dari Orang Bebal
- Anda Tidak Sendirian
- Anda Tidak Sendirian
- Berani Ambil Risiko
- Diam adalah Emas
- Membuat Keputusan
- Hadapi Risiko
- Tidak Ada Kompromi
- Jadilah yang Terbaik
- Menggapai Impian
- Beri Pujian dan Dukungan
- Hikmah Besar di Balik Musibah
- Masa Depan di Tanganmu
- Tertawalah Hari ini
- Bekerja Sungguh-sungguh
- Berhenti dari Kebodohan
- Teruslah Berkembang
- Tetapkan Sasaran Hidupmu
- Jaga Fokus Anda
- Melayani Sesama
- Melampaui yang Biasa
- Pastikan Keberatan Anda Bermanfaat
- Jujur pada Diri Sendiri
- Manusia Mati Meninggalkan Nama
- Bekerja dan Berdoa
- Terus Belajar
- Berilah Maka Engkau Akan Diberi
- Berbuat Benar, Berapapun Harganya
- Setia Pada Perkara Kecil
- Tuhan Tuntun Langkahmu
- Jerat Uang
- Menanggapi Kritik
- Mencapai Garis Akhir
- Jadilah Sesuai Pikiranmu
- Pujian dari Allah
- Sunguh-sungguh Bekerja
- Jangan Terpaku pada Kegagalan
- Kuasa Perkataan
- Rekreasi
- Tolonglah Saudaramu
- Membuka Jalan Baru
- Hati Nurani
- Dipanggil untuk Setia
- Tetaplah Berbuat Baik
- Bertanding dalam Arena
- Berdoa Tiap Hari
- Melayani Tuhan
- Tantangan Bukan Alasan
- Tuhanlah Kekuatanku
- Lakukan Bagianmu
- Menjadi Pelaku Kebenaran
- Menunda-nunda
- Mengendalikan Diri
- Bermental Pemenang
- Lebih Baik Bersama Tuhan
- Terkecil adalah Terbesar
- Berkata Jujur
- Membuat Perbedaan
- Anggota Tubuh Lemah
- Bersikaplah Antusias
- Pekerjaan yang Disenangi
- Keadaan Sulit
- Lebih Sederhana
- Seorang Pemburu
- Dahulukan yang Terutama
- Berani
- Mengampuni
- Bos atau Pemimpin
- Bertekad Menang
- Miliki 'Mengapa' Tahu 'Bagaimana'
- Jadikan Setiap Menit Berarti
- Banyak Membaca
- Berbagi dengan Orang Lain
- Keberhasilan Hidup
- Hadiah Terbaik untuk Keluarga
- Bijaksana
- Bertekun Agar Menang
- Terus Mencoba
- Berharap yang Terbaik
- Mengasihi Tuhan - Itulah Hidup
- Seberapa Banyak Anda Peduli?
- Lakukan Segenap Hati
- Tiada yang Mustahil
- Tertawalah
- Aktif Belum Tentu Produktif
- Kritikus
- Melakukan Hal yang Benar dengan Benar
- Selalu Ada Harapan
- Meraih Harapan
- Kerajinan Membawa Pahala
- Pengorbanan Pribadi
- Jangan Berhenti
- Selalu Ada Jalan Keluar
- Satu Ronde Lagi
- Pekerjaan yang Baik
- Menyenangi Pekerjaan
-
▼
January
(111)
No comments:
Post a Comment