Hikmah Besar di Balik Musibah

Ketidaknyamanan hanyalah suatu petualangan yang dipertimbangkan secara salah.
"Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." (Matius 7:14)


Pada malam tanggal 9 Desember 1914, Edison Industries musnah karena kebakaran. Kerugiannya mencapai $2 juta, serta sebagian besar karya Thomas Alfa Edison. Edison hanya diasuransikan sebesar $238 karena bangunan itu dibuat dari beton, yang pada saat itu, dikira membuat bangunan tahan api. Pada usia enam puluh tujuh tahun, Edison menyaksikan pekerjaan seumur hidupnya habis dilalap api.

Pagi berikutnya, setelah para pemadam kebakaran akhirnya berhasil menguasai api, Edison memeriksa impian-impiannya yang hangus dan harapan-harapannya yang hancur. Saat ia memeriksa lokasi itu, ia berkata, "Ada hikmah besar dalarn musibah. Semua kesalahan kita terbakar habis. Syukur pada Tuhan kita dapat memulai dari awal baru."

Tiga minggu setelah kebakaran itu, Edison Industries menghasilkan fonograf pertama. Dalam setiap kemunduran seseorang dapat menemukan benih-benih keberhasilan masa depan. Keberhasilan seperti itu, bagaimanapun juga, tidak akan otomatis. Seseorang harus menanam benih-benih itu dengan visi, memupukinya dengan harapan dan kerja keras, dan terus mengairinya dengan antusiasme.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :