Jadikan Setiap Menit Berarti

Tidak ada yang sangat sulit jika Anda membaginya menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil.
Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia (Abram) dan hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh? (Kejadian 14:15)


John Erskine, seorang penulis dan profesor terkenal, pernah menulis bahwa ia mempelajari pelajaran paling berharga dalam kehidupannya ketika ia baru berusia empatbelas tahun. Pelajaran itu diberikan oleh guru pianonya.

"Berapa kali seminggu kamu berlatih, dan berapa lama kamu berlatih setiap kalinya?" tanya si guru. John menjawab bahwa ia biasanya mencoba berlatih satu kali sehari, biasanya selama satu jam atau lebih.

Gurunya memperingatkan, "Jangan begitu. Kalau kamu sudah dewasa, waktu tidak datang dalam porsi yang panjang-panjang. Berlatihlah dalam hitungan menit, kapan saja kamu sempat - lima atau sepuluh menit sebelum berangkat sekolah, setelah makan siang, di sela-sela tugas-tugas. Sebar waktu latihanmu sepanjang hari dan musik akan menjadi bagian dari hidupmu."

Melihat kembali ke belakang, John menganggap nasihat itu sebagai formula yang bagus untuk mencegah "padam "-nya gairah. la juga menganggapnya sebagai suatu cara untuk menjalani kehidupan penuh sebagai seorang penulis kreatif, terlepas dari tugas-tugas mengajarnya.

la menulis sebagian besar karyanya yang paling terkenal, Helen of Troy, dalam perjalanan pulang-pergi antara rumahnya dan universitas. Agar setiap hari berarti, jadikanlah setiap menit berarti!

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :