Melampaui yang Biasa

Dalam kehidupan sebagaimana halnya dalam permainan futbol, prinsip yang harus diikuti adalah, majulah terus walau lawan menghadang.
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga? (Pengkhotbah 9:10)


Dr. Lida Earhart memiliki reputasi melakukan 'tugas apa pun yang diembannya dengan sebaik-baiknya. Kerajinan dan upaya meraih keunggulan semacam itulah yang membuatnya menjadi wanita pertama di Columbia University yang meraih kedudukan profesor penuh.

Setelah ia pensiun, ia pindah ke Washington DC, dan menjadi jemaat New York Avenue Presbyterian Church. Suatu hari, seorang anggota dari persekutuan wanita gereja itu meminta kesediaan Dr. Earhart untuk berbicara tentang Kitab Ayub pada salah satu pertemuan bulanan mendatang. la bersedia. Sudah pasti orang yang menyampaikan undangan itu memperkirakan bahwa presentasinya kelak akan berjalan seperti biasanya, namun ia tidak benar-benar mengenal Lida Earhart.

Lida mempelajari Kitab Ayub selama dua bulan. la meriset hal-hal arkeologis menonjol dari masa Ayub dan orang-orang sezamannya dan membaca sejumlah uraian penjelasan dan analisis oleh para sarjana alkitabiah. la merenungkan tema kitab itu dalam-dalam. Hasilnya adalah sebuah presentasi yang masih dibicarakan banyak orang bertahun-tahun kemudian.

Yang menakjubkan bagi gembala sidangnya adalah bahwa ia melakukan semuanya itu untuk sebuah "pertemuan gereja biasa." Lida, bagaimanapun juga, tidak mengetahui makna biasa. Para pemimpin terdiri dari orang-orang biasa yang memilih untuk melampaui yang biasa dengan menjadi luar biasa. Itulah yang membedakan mereka dan membuat mereka menjadi pemimpin-pemimpin.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :