Miliki 'Mengapa' Tahu 'Bagaimana'

Orang yang memiliki 'mengapa' untuk hidup dapat menanggung hampir semua 'bagaimana'.
Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. (Mazmur 119:49-50)

Ketika Everett Alvarez, Jr. hanya diberi tigapuluh detik untuk mempersiapkan pidato lima menit untuk Toastmaster's Club-nya, ia cepat-cepat memikirkan kembali seluruh kehidupannya. la teringat pada suatu waktu ketika ia mengorek-ngorek sampah tetangganya mencari botol-botol soda pop kosong untuk menukarnya di toko bahan pangan pojokan dengan satu penny sebuah.

Sepanjang hari, ia mengangkut botol-botol ke toko itu dalam kereta merahnya, sampai ia memiliki segunung kecil koin - cukup untuk membeli sebuah kartu dan sepotong permen batangan. ltu adalah hadiah ulangtahun kejutan untuk ibunya. Ketika ia pulang, ibunya bertanya, "Kamu ke mana saja? lbu sudah mencari kamu ke mana-mana!"

Selagi ibunya terus mengajukan pertanyaan, Ev berkata di sela-sela airmatanya, "Aku tadi mengumpulkan botol-botol untuk membelikan ibu ini." la mengulurkan kepada ibunya kartu yang belum ditulisi dan permen batangan yang hampir terbelah dua dalam sakunya. lbunya kemudian mulai menangis seraya dengan bangga menaruh hadiah-hadiah itu di sebuah ambang jendela supaya semua tetangga dapat melihat.

Pidato Ev menyentuh hati para pemirsanya - sekelompok tahanan perang sesamanya di kamp penjara Hanoi Hilton yang tidak terkenal di Vietnam Utara. Bagi sebagian besar orang-orang itu, warisan pengorbanan kasih keluargalah yang merupakan "baju besi" mereka, "mengapa" yang memampukan mereka untuk bertahan hidup selama mimpi buruk penyiksaan selama bertahun-tahun.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :