Rahasia keberhasilan adalah melakukan hal-hal biasa dengan luar biasa baik.
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Amsal 22:29)
Tn. Boswell, pemilik sebuah toko perkakas, mencari seorang pemuda untuk bekerja di tokonya. Beberapa lusin pemuda merespons iklannya, namun ia akhirnya mempersempit pilihannya menjadi tiga: Ted, John, dan Bob. Kemudian ia menyusun tes terakhir. la memberi mereka masing-masing sebuah obeng baru dengan rancangan inovatif dan menyuruh mereka mengantarkannya kepada Tn. C. M. Henderson di 314 Maple Street.
Beberapa saat kemudian, Ted menelepon toko untuk bertanya apakah nomornya sebetulnya 413, bukan 314. Belakangan, ia kembali dan mengatakan bahwa tidak ada rumah dengan alamat itu. Ketika John kembali, ia melaporkan bahwa 314 adalah sebuah rumah duka dan bahwa Tn. Henderson dulunya tinggal di nomor 314-1/2, namun sudah pindah.
Bob membutuhkan waktu lebih lama daripada dua pemuda lainnya. Seperti John, ia juga mendapati bahwa Tn. Henderson sudah pindah, namun telah mendapatkan alamat barunya dan pergi ke sana. Tn. Henderson tidak ingat telah memesan obeng itu, namun ketika Bob menjelaskan spesifikasi uniknya dan memberitahukan harganya, Tn. Henderson memutuskan bahwa ia menginginkan obeng itu dan membayarnya di tempat.
Pemuda mana yang diterima? Bob, tentu saja. la diberi tugas dan melaksanakannya. Seorang pemimpin tidak membiarkan rintangan apa pun menghentikannya dari mencapai sasaran-sasarannya. Keteguhan dan kesabaran menghasilkan upah.
Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Amsal 22:29)
Tn. Boswell, pemilik sebuah toko perkakas, mencari seorang pemuda untuk bekerja di tokonya. Beberapa lusin pemuda merespons iklannya, namun ia akhirnya mempersempit pilihannya menjadi tiga: Ted, John, dan Bob. Kemudian ia menyusun tes terakhir. la memberi mereka masing-masing sebuah obeng baru dengan rancangan inovatif dan menyuruh mereka mengantarkannya kepada Tn. C. M. Henderson di 314 Maple Street.
Beberapa saat kemudian, Ted menelepon toko untuk bertanya apakah nomornya sebetulnya 413, bukan 314. Belakangan, ia kembali dan mengatakan bahwa tidak ada rumah dengan alamat itu. Ketika John kembali, ia melaporkan bahwa 314 adalah sebuah rumah duka dan bahwa Tn. Henderson dulunya tinggal di nomor 314-1/2, namun sudah pindah.
Bob membutuhkan waktu lebih lama daripada dua pemuda lainnya. Seperti John, ia juga mendapati bahwa Tn. Henderson sudah pindah, namun telah mendapatkan alamat barunya dan pergi ke sana. Tn. Henderson tidak ingat telah memesan obeng itu, namun ketika Bob menjelaskan spesifikasi uniknya dan memberitahukan harganya, Tn. Henderson memutuskan bahwa ia menginginkan obeng itu dan membayarnya di tempat.
Pemuda mana yang diterima? Bob, tentu saja. la diberi tugas dan melaksanakannya. Seorang pemimpin tidak membiarkan rintangan apa pun menghentikannya dari mencapai sasaran-sasarannya. Keteguhan dan kesabaran menghasilkan upah.
Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.
No comments:
Post a Comment