Tantangan Bukan Alasan

Ah, jangkauan seseorang seharusnya melebihi genggamannya.
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari pada tujuan? (Filipi 3:13-14)


Napoleon melihat Italia, namun tidak melihat Alpen. la memiliki sasaran dan tahu ke mana ia hendak pergi. Alpen hanyalah sesuatu yang harus diseberangi dalam perjalanan.

Washington melihat orang-orang Hesse berkumpul di Trenton. la tidak melihat Delaware tertutup es. Sebuah sungai beku hanyalah suatu tantangan untuk diatasi dalam perjalanan menuju kemenangan.

Seorang pemuda bermaksud membuat hidupnya lebih baik dan meraih gelar sarjana akan menyimpan gambaran kuat akan "hari kelulusan" dalam benaknya. Ujian-ujian, malam-malam belajar yang panjang, dan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan untuk membayar biaya kuliah dan kamar dan makanan, hanya sekedar harga yang harus dibayar untuk memperoleh upah yang besar.

Seorang ibu yang akan melahirkan mengarahkan pikiran dan hatinya pada bayi yang akan segera ditimangnya. Penderitaan melahirkan anak hanyalah sesuatu yang harus ditanggungnya untuk mengalami sukacita kehidupan baru.

Sebagian besar orang akan selalu melihat rintangan-rintangan yang kelihatan di jalan mereka. Namun orang-orang yang benar-benar berhasil akan melihat tujuan-tujuannya, sasaran-sasarannya, bukan alasannya, harapan yang terletak melampaui rintangan-rintangan.

Mereka yang terus berjalan melewati masalah-masalah berdiam di tanah keberhasilan. Mereka yang tidak, hilang terlupakan.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :