Bekerja Sungguh-sungguh

Di mana-mana hadiah terbaik yang ditawarkan kehidupan adalah peluang untuk bekerja keras dalam pekerjaan yang layak dilakukan.
Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. (Amsal 13:11)


Bill dan Genevieve berada di persimpangan. Pengasuh anak mereka berhenti, dan setelah beberapa bulan melempar ketiga anak mereka yang masih kecil-kecil ke sana-ke mari antara teman-teman dan kakek-nenek, ketegangan keluarga itu menjadi tak tertanggungkan.

Tidak ada fasilitas penitipan anak di daerah pinggiran kota mereka. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Gen akan terus bekerja, karena gajinya akan mencukupi keluarga itu, sedangkan Bill tinggal di rumah dengan anak-anak.

Mulanya, Bill merasa senang tinggal dengan anak-anak, namun belakangan ia menjadi frustrasi. Harga dirinya sangat terpukul, dan ia mulai tersinggung oleh karir istrinya yang berkembang. Suatu hari ketika ia sedang memasak santap malam, sebuah kisah berita TV menarik perhatiannya, dua gadis dari daerah tersebut telah diculik dan dibunuh. Bill mengangkat anaknya yang berumur tiga tahun dan memeluknya, lalu keluar ke serambi depan untuk menyaksikan putranya berjalan pulang dari bis sekolah.

Pikirnya, kalau aku bekerja, aku tak akan ada di sini melihat anak-anakku atau memeluk mereka. Aku tak akan melihat putri kecil kami menjejakkan langkah pertamanya atau melihat putraku melakukan pukulan pertamanya di Liga Kecil... aku sedang bekerja. Aku memberikan untuk keluargaku - dengan cara-cara yang sungguh-sungguh membantu mereka bertumbuh.

Sejak itu, bila orang-orang bertanya pada Bill apa yang dikerjakannya, ia berkata, "Aku memberikan suatu kehidupan untuk anak-anakku."

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :