Seorang pemuda yang sedang jatuh cinta
berusaha selama berbulan-bulan untuk
mengambil hati pujaannya, namun gagal.
Ia merasa sakit hati karena ditolak.
Namun akhirnya si jantung-hati menyerah.
'Datanglah di tempat anu pada jam anu,'
katanya.
Pada waktu dan di tempat anu tersebut,
akhirnya si pemuda sungguh jadi duduk
bersanding dengan jantung-hatinya. Lalu
ia merogoh saku dan mengeluarkan
seberkas surat-surat cinta, yang telah
ia tulis selama berbulan-bulan, sejak ia
mengenal si jantung-hati. Surat-surat
itu penuh kata-kata asmara,
mengungkapkan kerinduan hatinya dan
hasratnya yang membara untuk mengalami
kebahagiaan karena dipersatukan dalam
cinta. Ia mulai membacakan semua
suratnya itu untuk jantung hatinya.
Berjam-jam telah lewat, namun ia masih
juga terus membaca.
Akhirnya si jantung hati berkata:
'Betapa bodoh kau! Semua suratmu hanya
tentang aku dan rindumu padaku. Sekarang
aku disini, bahkan duduk disampingmu.
Dan kamu masih juga membacakan
surat-suratmu yang membosankan itu!'
'Inilah aku, duduk di sampingmu,' sabda
Tuhan kepada penyembahnya, 'dan engkau
masih juga berpikir-pikir tentang Aku di
dalam benakmu, berbicara tentang Aku
dengan mulutmu, dan membaca tentang Aku
dalam buku-bukumu. Kapankah engkau akan
diam dan mulai menghayati kehadiranKu?'
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bacaan Lain :
-
▼
2007
(42)
-
▼
December
(42)
- SIASAT KELELAWAR
- Sebab anda bukan pendeta
- Terlambat 1 Bulan
- TIGA NASEHAT
- Hati2 dengan fotografer...
- Harga Sebuah Mujizat
- Anjing yang Pintar
- Semangkuk bakmi panas
- Hati yang sempurna
- Kearifan Emas
- Satu Jam Tidak Berbuat Dosa
- Pemuda yang banyak bicara
- Jadilah Diri Anda Seutuhnya.....
- Hargailah Orang Lain
- Pasar malam agama
- JESUS MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA
- Dua buah kutub
- Satu Nasehat dua pengertian
- Jari dan Masalah
- Sepasang Angsa dan Katak
- Haruskah Hati Menciptakan Jarak
- 50 Doa Tulus . . .
- Pencuri Impian . . .
- Cara Pandang . . .
- Berubah - Berbuah - Berlipat Ganda . . .
- Rahasia 90/10 . . .
- Kebenaran yang dibungkus lebih indah ...
- Bambu . . .
- Berbagi penderitaan. . .
- Menjadi sahabat ketiga
- Kumis ...
- Jembatan Kasih . . .
- Doa Seorang Sahabat . . .
- Burung Pipit . . .
- Kesempatan Emas . . .
- Rencana Tuhan . . .
- eMaiL . . .
- Ren 7 pu
- FILSAFAT BUAH
- Management Lesson
- Jenderal Kecil Merasa Jadi Raja
- Menghukum Tanpa Kekerasan
-
▼
December
(42)
No comments:
Post a Comment