Berani

Berani berarti melawan rasa takut, menguasai rasa takut. Bukannya tidak merasa takut.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap? (Efesus 6:13-14)


Seorang remaja bernama Buck sedang berjalan menuju apartemen ayahnya dari sebuah pemberhentian KA bawah tanah pada suatu hari, ketika ia tiba-tiba menyadari bahwa dua orang mengapit dia.

"Berikan dompetmu," salah seorang dari kedua orang itu memaksa. " Aku punya pistol. Berikan dompetmu atau kutembak."

"Tidak," kata Buck.

"Hei, kamu nggak ngerti ya. Kamu ditodong. Berikan dompetmu."

"Tidak."

"Berikan dompetmu atau kutusuk."

"Tidak."

"Berikan dompetmu atau kuhajar."

Kini si penodong lebih memohon daripada menuntut.

"Tidak," kata Buck sekali lagi. la terus berjalan dan beberapa langkah kemudian ia menyadari bahwa kedua orang itu sudah pergi. Saat ia menuturkan kisah ini kepada seorang temannya, ia ditanya, "Apa kamu tidak takut?"

Buck menjawab, "Tentu saja aku takut!"

"Lantas mengapa kamu tidak memberikan dompetmu?"

"Karena," Buck menjawab apa adanya, "kartu izin pelajarku ada di dalamnya."

Walaupun mungkin bijaksana untuk memberikan apa yang diminta seorang penodong, jawaban pertama dan terbaik atas ketakutan adalah selalu "Tidak!"

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :