Menggapai Impian

Tetapkan impian-impian Anda sebelum mengejarnya.
"Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya." (Habakuk 2:2)


Setelah Dwight Eisenhower menang sebagai nominasi Republik untuk Presiden dari Robert Taft pada tahun 1952, seorang reporter bertanya kepada Taft tentang kekecewaan yang pasti ia rasakan karena menetapkan sasaran namun tidak mencapainya.

Taft mengaku, "Sasaran besar saya adalah menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 1953." Namun kemudian ia menambahkan, "Bukannya presiden, saya malah menjadi seorang senator dari Ohio!" Akhimya, sasaran Taft adalah untuk dipilih untuk sebuah jabatan politik dan melayani negaranya sebagai seorang wakil rakyat. Dan dalam hal itu ia berhasil.

Hal ini benar dalam pencapaian sasaran nyata apa pun dalam kehidupan. Anda harus menyingsingkan lengan baju Anda dan mulai mengejar sasaran Anda. Berjuanglah meraihnya dengan cara sebaik-baiknya yang Anda ketahui, pelajarilah sendiri isu-isu yang penting, tetapkan pendirian Anda dan tetaplah setia pada itu, dan pertahankanlah suatu sikap positif bahkan di hadapan lawan serius sekalipun.

Anda tidak dapat menyeberangi garis akhir bila Anda tidak pernah meninggalkan garis awal.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :