Dahulukan yang Terutama

Lakukanlah terlebih dahulu hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Proses itu sering membuat masalah-masalah manusia yang paling kompleks menjadi proporsi-proporsi yang dapat dikendalikan.
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)

Charlie Brown mendapat giliran memukul. la bertekad, seperti biasanya, untuk melakukannya dengan baik. Suatu hari, mungkin saja, timnya akan memenangkan pertandingan. Dan suatu hari, mungkin saja, ia dapat menjadi seorang pahlawan bisbol.

Strike TIGA! Charlie Brown gagal memukul lagi. la kembali ke garis pinggir dan duuk merosot di bangku. "Payah! Aku tak akan pemah menjadi pemain liga besar. Pokoknya tak akan pernah! Seumur hidup aku mengimpikan bermain di liga besar, tapi aku tahu aku tak akan pernah berhasil."

Lucy berpaling untuk menghibur Charlie dengan caranya yang tiada duanya. "Charlie Brown, kamu berpikir terlalu jauh ke depan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menetapkan sasaran-sasaran untuk jangka yang lebih pendek untuk dirimu sendiri."

Charlie mendongak, tampak berseri-seri membayangkan prospek akan sesuatu yang positif yang bisa datang dari semua hal negatif yang telah dialarninya. "Sasaran-sasaran jangka pendek?" "Ya," saran Lucy, "mulailah dengan inning berikutnya. Saat kamu mendapat giliran melempar, coba lihat apakah kamu bisa berjalan keluar ke mound (tempat memukul) tanpa terjatuh!"

Terlalu sering, kita mengizinkan diri kita tersandung-sandung dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari karena pikiran kita ada di awan-awan, bermimpi tentang menjadi siapa kita kelak suatu hari nanti. Boleh-boleh saja bermimpi tentang hari esok, tetapi hiduplah pada saat ini.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :