Lebih dari Orang Bebal

Resep kebodohan terus-menerus adalah: puaslah dengan pendapat-pendapat dan pengetahuan Anda sendiri.
Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak daripada orang itu. (Amsal 26:12)


Napoleon adalah seorang jenius dalam mengobarkan patriotisme dalam diri orang biasa. la kerap menuturkan kisah ini: Suatu kali, ketika sedang mengunjungi sebuah provinsi ia mendekati seorang serdadu tua berseragam lengkap namun dengan satu lengan baju tergantung kosong.

Dengan bangga ia mengenakan Bintang Kehormatan. Napoleon bertanya, "Di mana Anda kehilangan lengan Anda?" Si serdadu menjawab, "Di Austerlitz, Pak."

Napoleon bertanya, "Dan karena itu Anda menerima Bintang Kehormatan?" Pria itu menjawab, "Ya, Pak. Ini hanyalah kehilangan kecil untuk tanda jasa yang saya terima ini." Napoleon melanjutkan, "Anda pasti jenis orang yang menyesal karena tidak kehilangan kedua tangannya demi negerinya."

Pria bertangan satu itu bertanya, "Bila demikian apa yang akan saya terima?" Napoleon menjawab, "Saya akan memberi Anda Bintang Kehormatan ganda." Sehabis ia mengatakan demikian, pejuang tua yang bangga itu menghunus pedangnya dan segera memutuskan tangannya yang lain.

Napoleon menceritakan kisah ini selama bertahun-tahun sebelum seseorang bertanya kepadanya, "Bagaimana?"

Sebuah kisah serupa menceritakan tentang seseorang yang mengumpulkan ribuan dolar untuk ibu yang berduka dari si "serdadu tak dikenal" itu.

Mempertanyakan apa yang Anda pikir Anda ketahui tidaklah salah. Kadang-kadang justru salah bila Anda tidak melakukannya.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

No comments:

Bacaan Lain :