Anda tidak memimpin dengan memukuli kepala orang-orang - itu penyerangan, bukan kepemimpinan.
Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar. (2 Timotius 2:24)
Ada sebuah fabel yang mengisahkan tentang percekcokan antara Angin Utara dengan Matahari tentang siapa yang lebih kuat. Akhirnya mereka setuju untuk menyelesaikan argumen mereka dengan pertaruhan ini: yang pertama menyebabkan seorang musafir melepaskan pakaiannya dialah yang menang.
Angin Utara mendengus dan menghembus dan meniup dengan sekuat tenaga, namun semakin ia meniup, semakin rapat si musafir membungkus tubuhnya dengan jubahnya. Akhirnya Angin Utara menyerah dan Matahari masuk untuk mengambil giliran.
Dengan gembira Matahari bersinar dengan segenap kehangatannya. Saat pancaran cahayanya menghangatkan si musafir, ia menanggalkan bajunya mula-mula satu dan kemudian berikutnya. Akhirnya, hampir tak tahan merasakan panas yang menyengat, ia sepenuhnya telanjang dan menceburkan diri ke dalam sebuah sungai untuk menyejukkan dan mendinginkan tubuh dengan berenang.
Matahari berpaling kepada Angin Utara dan berkata, "Bujukan lebih baik daripada paksaan." Kritik dan ucapan-ucapan kasar dapat mengubah hati yang hangat menjadi dingin. Pemberontakan lebih mungkin merupakan akibat daripada perbuatan yang meningkat. Kontras dengan itu, pujian dan dorongan menghangatkan hati. Orang yang merasa dihargai tidak saja mengikuti si pemimpin yang memberikan pujian, namun juga membuahkan hasil yang lebih baik.
Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bacaan Lain :
-
▼
2008
(142)
-
▼
January
(111)
- Inspirasi Bagi Orang Lain
- Terus Maju
- Segera Lakukan Sesuatu
- Keadaan Bukanlah Rintangan
- Lebih dari Orang Bebal
- Anda Tidak Sendirian
- Anda Tidak Sendirian
- Berani Ambil Risiko
- Diam adalah Emas
- Membuat Keputusan
- Hadapi Risiko
- Tidak Ada Kompromi
- Jadilah yang Terbaik
- Menggapai Impian
- Beri Pujian dan Dukungan
- Hikmah Besar di Balik Musibah
- Masa Depan di Tanganmu
- Tertawalah Hari ini
- Bekerja Sungguh-sungguh
- Berhenti dari Kebodohan
- Teruslah Berkembang
- Tetapkan Sasaran Hidupmu
- Jaga Fokus Anda
- Melayani Sesama
- Melampaui yang Biasa
- Pastikan Keberatan Anda Bermanfaat
- Jujur pada Diri Sendiri
- Manusia Mati Meninggalkan Nama
- Bekerja dan Berdoa
- Terus Belajar
- Berilah Maka Engkau Akan Diberi
- Berbuat Benar, Berapapun Harganya
- Setia Pada Perkara Kecil
- Tuhan Tuntun Langkahmu
- Jerat Uang
- Menanggapi Kritik
- Mencapai Garis Akhir
- Jadilah Sesuai Pikiranmu
- Pujian dari Allah
- Sunguh-sungguh Bekerja
- Jangan Terpaku pada Kegagalan
- Kuasa Perkataan
- Rekreasi
- Tolonglah Saudaramu
- Membuka Jalan Baru
- Hati Nurani
- Dipanggil untuk Setia
- Tetaplah Berbuat Baik
- Bertanding dalam Arena
- Berdoa Tiap Hari
- Melayani Tuhan
- Tantangan Bukan Alasan
- Tuhanlah Kekuatanku
- Lakukan Bagianmu
- Menjadi Pelaku Kebenaran
- Menunda-nunda
- Mengendalikan Diri
- Bermental Pemenang
- Lebih Baik Bersama Tuhan
- Terkecil adalah Terbesar
- Berkata Jujur
- Membuat Perbedaan
- Anggota Tubuh Lemah
- Bersikaplah Antusias
- Pekerjaan yang Disenangi
- Keadaan Sulit
- Lebih Sederhana
- Seorang Pemburu
- Dahulukan yang Terutama
- Berani
- Mengampuni
- Bos atau Pemimpin
- Bertekad Menang
- Miliki 'Mengapa' Tahu 'Bagaimana'
- Jadikan Setiap Menit Berarti
- Banyak Membaca
- Berbagi dengan Orang Lain
- Keberhasilan Hidup
- Hadiah Terbaik untuk Keluarga
- Bijaksana
- Bertekun Agar Menang
- Terus Mencoba
- Berharap yang Terbaik
- Mengasihi Tuhan - Itulah Hidup
- Seberapa Banyak Anda Peduli?
- Lakukan Segenap Hati
- Tiada yang Mustahil
- Tertawalah
- Aktif Belum Tentu Produktif
- Kritikus
- Melakukan Hal yang Benar dengan Benar
- Selalu Ada Harapan
- Meraih Harapan
- Kerajinan Membawa Pahala
- Pengorbanan Pribadi
- Jangan Berhenti
- Selalu Ada Jalan Keluar
- Satu Ronde Lagi
- Pekerjaan yang Baik
- Menyenangi Pekerjaan
-
▼
January
(111)
No comments:
Post a Comment